• Berita Terkini

    Kamis, 29 September 2016

    Longsor Kembali Terjadi di Ayah, Satu Rumah Roboh

    sudarno ahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Bencana tanah longsor menerjang wilayah Kecamatan Ayah, Rabu (28/9/2016) malam. Sebuah rumah sederhana milik Suparno (50), warga RT 04 RW 04 Desa Argopeni, Kecamatan Ayah, bagian dapurnya ambruk setelah diterjang longsor akibat hujan deras yang mengguyur sejak Selasa sore. Beruntung tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 35 juta.

    Menurut informasi yang berhasil dihimpun, kejadian berawal ketika hujan deras yang mengguyur desa setempat sejak Selasa (27/9) sore. Pada Rabu (28/9) sekitar pukul 00.00 WIB tiba-tiba tanah longsor dan menghantam rumah bagian belakang milik Suparno. Seluruh bangunan bagian belakang ambruk dihantam material longsoran.

    Suparno yang tinggal bersama anak dan istrinya itu hampir menjadi korban pada peristiwa tersebut. Pasalnya, saat kejadian Suparno berada di dapur dan sudah tertimpa atap rumah. Beruntung Suparno berhasil diselamatkan oleh anaknya.  "Saya nggak tahu, tiba-tiba sudah gelap saja. Terus saya ditarik dari bawah eper (atap rumah) oleh anak saya," tutur Suparno, kepada Kebumen Ekspres, kemarin.

    Saat kejadian, kata Suparno, dia bersama keluarganya sudah tidur di rumah depan. Hingga tepat pukul 00.00 WIB dia bangun dan menuju ke rumah bagian dapur. Tanpa diduga tiba-tiba rumahnya langsung roboh diterjang longsor. "Alhamdulillah saya bisa selamet," ujarnya.

    Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Sukamsi, mengatakan kerugian akibat tanah longsor yang meratakan rumah bagian dapur milik Suparno mencapai Rp 35 juta. Hal lantaran seluruh rumah bagian dapur rata dengan tanah ditambah perabotan dapur dan perabotan rumah tanggan yang juga rusak.  "Ini memang termasuk daerah rawan longsor. Apalagi rumahnya Pak Suparno juga dekat dengan tebing," kata Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Sukamsi, kemarin.

    Mengetahui hal itu, warga bersama Tagana dan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung mendatangi lokasi bencana. Mereka melakukan kerja bakti membersihkan material longsoran yang menimpa rumah Suparno.

    Selain itu, BPBD juga telah menyalurkan bantuan berupa paket sembako dan air mineral, untuk korban dan logistik untuk warga yang ikut kerja bakti.

    Sementara itu, memasuki musim penghujan BPBD Kebumen mengantisipasi terjadinya bencana banjir, tanah longsor dan angin kencang. Kepala Bidang Kedarutan dan Logistik BPBD Kebume, Basori, mengataka pihaknya akan membuka empat posko bencana. Yang terdiri atas posko induk di Kantor BPBD Kebumen, wilayah Prembun, Petanahan, serta wilayah Gombong. Empat posko tersebut masing-masing akan ditambah jumlah personelnya, yang biasa hanya ditangani 3 orang.

    Pihaknya juga akan menyiapkan peralatan penanganan kebencanaan antara lain perahu karet, mesin pelampung serta logistik. Kesiapsiagaan tersebut agar penanganannya cepat dan tepat. Saat ini pihaknya juga menyediakan logistik berupa 5 ton beras serta sembako seperti mi, gula, teh, minyak serta anggaran dari dana strategis tanggap darurat Rp 2 miliar.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top