• Berita Terkini

    Selasa, 13 September 2016

    Lima Anak di Brebes Tenggelam Saat Cuci Sembelihan Korban

    BREBES - Sebanyak 5 dari 7 anak penghuni panti asuhan Putra Muslimat Kampung Kauman, Kelurahan Brebes, Brebes tenggelam di sungai Pemali Brebes, Senin (12/9). Mereka hanyut saat tengah bertugas mencuci jeroan hewan kurban yang telah dipotong di panti asuhan tersebut.

    Dalam insiden tersebut, kelima anak yang masih berstatus pelajar tersebut dipastikan tewas. Korban meninggal dunia masing-masing teridentifikasi atas nama Muhamad Ubaidillah (16), Kamaludin (13), Mustaqim (18), Andre Bimantoro (14) dan Sandi Kasmana Wirayudha (14). Mereka ditemukan secara bergiliran dalam kondisi seluruhnya sudah tidak bernyawa setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR Brebes bersama pihak kepolisian setempat. Sementara korban selamat yakni, Puriman (17) dan Dimas Ramadan (15).

    Dari informasi di lapangan menyebutkan, tenggelamnya korban penghuni panti asuhan tersebut terjadi sekira pukul 11.45 WIB. Saat itu, mereka tengah bertugas membersihkan sisa kurban yang telah dipotong berupa jeroan di sungai Pemali yang terletak tidak jauh dari panti asuhan mereka.

    Salah satu teman korban, Abdurrahman menuturkan, saat itu ada tujuh anak panti mendapat tugas dari panitia penyembelihan hewan kurban panti asuhan untuk mencuci jeroan. Kegiatan tersebut diakuinya, memang sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan setiap tahun usai memotong hewan kurban.

    "Jam 11.30 WIB kesana. Yang ke sungai mencuci jeroan itu ada tujuh anak. Setelah selesai mencuci jeroan hewan, kemudian mandi-mandian di sana untuk membersihkan badan yang kena kotoran," ungkapnya.

    Selain mandi para remaja tanggung tersebut juga sempat berfoto seledri menggunakan handphone. Tiba-tiba satu diantara mereka tenggelam, sementara empat anak lainnya mencoba untuk menolongnya. Namun nahas, diduga karena tidak bisa berenang kelimanya kemudian malah ikut hanyut.

    Sementara dua anak lainnya berhasil menyelamatkan diri dan segera meminta pertolongan ke warga. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke polisi dan tim SAR Brebes yang langsung terjun melakukan pencarian. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, dua anak berhasil ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

    Tim SAR yang membawa peralatan selam untuk mencari para korban sempat terkendala kondisi air sungai yang cukup keruh. Hingga setelah proses pencarian lanjutan yang memakan waktu hingga tiga jam, ketiga korban lain pun menyusul ditemukan. Para korban tewas seluruhnya ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian awal.

    "Semuanya ditemukan meninggal dunia di sekitar lokasi. Jadi bukan terseret arus, kondisi airnya sedang tenang," kata koordinator tim SAR Kabupaten Brebes, Ade Dhani Raharjo kepada sejumlah wartawan.

    Pihaknya mengakui proses pencarian terhadap korban difokuskan pada daerah sekitar kejadian kali pertama tenggelamnya korban. Karena kondisi arus sungai yang tenang dan kejadian juga belum terlalu lama.

    "Kemungkinan memang korban tidak bisa berenang sementara lokasi yang mereka gunakan untuk mandi lumayan dalam, sampai 6 meter," jelasnya.

    Sementara itu alah satu pengurus Panti Asuhan (PA) Putra Muslimat Brebes, H Masnoei menuturkan, anak-anak yang membersihkan kotoran hewan kurban sebenarnya bukan pekerjaannya. Mereka sebatas membantu panitia penyembelihan hewan kurban dengan membersihkan kotorannya di sungai.

    “Informasi yang saya terima, anak-anak sempat selfie dan tahu-tahu ada yang kepeleset dan tercebur. Saya sendiri tidak tahu pasti, kenapa mereka semuanya bisa turut tenggelam di sungai,”papar Masnoei.

    Selanjutnya, kelima korban yang sudah ditemukan tersebut berhasil dievakuasi. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Brebes untuk divisum sebelum diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing untuk dimakamkan.

    Sementara salah satu korban tewas yakni Kamaludin tidak divisum atas permintaan pihak keluarganya. Jenazahnya langsung dibawa kerumahnya di Dukuh Bugel, Kelurahan Pasar Batang untuk dimakamkan langsung pada hari itu juga di tempat kelahirannya. (ism)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top