Prinsip yang selalu diemban Bibit Sumarno adalah usia boleh tua, namun pemikiran dan semangat tetap masih muda. Aktivis pramuka yang sudah berusia 64 ini masih berkecimpung setiap kegiatan mulai tingkat ranting, cabang bahkan nasional.
----------------------
TRI WIDODO, Sambi
----------------------
AKTIVITAS terbaru Kak Bibit – sapaan akrab Bibit Sumarno – persiapan estafet tunas kelapa dalam rangka HUT Pramuka yang akan berlangsung Selasa besok. Persiapan awal mengecat puluhan bambu dengan panjang dua meter menggunakan warna putih. Meski dikerjakan seorang diri, namun tak sedikit pun terlihat lelah dari wajahnya.
Usianya sudah berkepala enam, namun masih terlihat begitu energik saat beraktivitas. Puluhan bambu kusam itu dilahap habis berubah berwarna putih. ”Ini (tongkat, Red) untuk peserta estafet tunas kelapa,” kata Bibit saat ditemui di rumahnya Dusun Gunung Terbang, Desa Canden, Kecamatan Sambi, kemarin.
Sosok Bibit di dunia pramuka Boyolali sudah tidak asing lagi. Hal itu karena setiap event pramuka, dia selalu tampil. Hal itu bukan karena tak ada regenerasi dalam pramuka, melainkan karena rasa cintanya pada pramuka. ”Saya berkecimpung di dunia pramuka sejak 1975,” tutur kakek lima cucu ini.
Saat itu Bibit masih berusia 23 tahun merasa tertarik dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pramuka. Sejak saat itulah mulai belajar dan selalu mengikuti satu demi satu kegiatan yang digelar. ”Tak terasa sudah tua ya,” kelakar andalan bina muda di struktur Kwartir Cabang (Kwarcab) Boyolali, ini.
Baginya tak ada batasan usia untuk selalu mengikuti kegiatan pramuka. Sehingga di usianya yang lebih dari separo abad itu, tak menghalanginya terus mengembangkan kegiatan demi membentuk karakter generasi penerus bangsa. Dia berharap agar generasi muda dapat mengikuti kegiatan pramuka, meski saat ini banyak godaan.
Pramuka merupakan satu-satunya organisasi yang membentuk karakter bangsa. Sebab di dalam pramuka selalu ditanamkan rasa cinta, tanggung jawab, kratif, inovatis, beriman, dan berbudaya melalui kegiatan-kegiatan yang menarik. Sehingga Indonesia menjadi bangsa yang maju dan berbudaya. (*/un)
