• Berita Terkini

    Jumat, 09 September 2016

    Insiden Mortir Nyasar Sudah Dilaporkan Gubernur dan Bupati

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Ketua Urut Sewu Bersatu (USB) Widodo Sunu Nugroho menyesalkan insiden lukanya seorang warga akibat terkena pecahan mortir di kawasan pesisir Desa Entak Kecamatan Ambal, Kamis (8/9/2016). Atas kejadian tersebut, Widodo Sunu mengaku telah menindaklanjuti dengan melapor kepada Bupati Kebumen, HM Yahya Fuad dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

    "Saya tidak tahu harus bilang apa atas kejadian ini. Yang jelas, kami akan menindaklanjutinya dengan menyatakan sikap. Selain itu, hari ini (kemarin) saya sudah melaporkan kejadian ini kepada pemerintah dalam hal ini Bupati (Kebumen) dan Gubernur (Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo)," kata Sunu dihubungi via sambungan telepon semalam.

    Menurut Sunu, Bupati Kebumen sudah merespons laporannya dan berjanji akan menindaklanjuti kejadian itu. Sementara, sampai berita ini diturunkan, belum ada respons dari Ganjar Pranowo. .

    Di saat yang sama, Sunu mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim investigasi untuk melakukan penelusuran peristiwa mortir nyasar yang memakan korban salah satu warga.  Hasilnya, Sunu mengatakan, korban terkena mortir dan bukan granat. Sebelumnya, sempat beredar kabar korban terkena granat dan bukan mortir. Hal itu bahkan sudah dilaporkan kepada Wakil Bupati Kebumen, KH Yazid Mahfudz. "Tim kami yakin itu mortir. Sebab ditemukan sirip pada benda yang mengenai korban. Jadi bukan granat seperti yang dilaporkan kepada Wakil Bupati," ujar pria yang juga Kepala Desa Wiromartan Kecamatan Mirit tersebut.

    Terlepas dari itu, Sunu mengatakan insiden di Entak menunjukkan kawasan pesisir selatan tak layak dijadikan lapangan tembak TNI AD. Dia pun berharap, pemerintah dapat bertindak adil dalam melihat persoalan di urut sewu. "Kami berharap, pemerintah dapat bertindak adil dalam persoalan ini," ujarnya. (cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top