 |
| ADITYA/RADARBMS |
Hal tersebut, diungkapkan oleh Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM saat acara Peresmian Ruang Isolasi dan Peletakan Batu Pertama Gedung Kantor Pondok Rehabilitasi Mental dan Yayasan An Nur di Desa Bungkanel Kecamatan Karanganyar, Purbalingga, Kamis (15/9). “Kami berkomitmen agar PNS dan pegawai di lingkungan Pemkab Purbalingga bebas dari narkoba. Ini (tes urine massal, red) sebagai bukti keseriusan tersebut,” ujar mantan Ketua DRPD Purbalingga dua periode ini.
Dia menjelaskan, kegiatan tersebut akan dilakukan secara massal pada 10 Oktober mendatang. Pelaksanaan tes urine secara massal juga akan dimasukkan dalam Museum Rekor Indonesia (MURI). Sebelumnya pemegang rekor MURI untuk tes urine terbanyak diikuti 1.500 peserta. “Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso juga sudah bersedia hadir dalam acara tersebut. Saya sudah menemui langsung beliau di Jakarta. Beluai mengapresiasi yang akan dilakukan oleh Pemkab Purbalingga," ujarnya.
Bupati juga mengungkapkan, pihaknya berharap segenap komponen bisa mendukung pemberantasan narkoba. Termasuk di dalamnya Yayasan An Nur yang selama ini memiliki Pondok Rehabilitasi Mental yang juga diperuntukkan bagi pecandu narkoba. “Saya minta orang-orang yang mengalami ketergantungan narkoba bisa disembuhkan," imbuhnya.
Sementara itu pemilik Pondok Rehabilitasi Mental An Nur KH Supono Mustajab mengatakan pondok miliknya merawat pasien ketergantungan narkoba dan kejiwaan. Mereka berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Kebanyakan berasal dari kota besar. “Metode penyembuhan yang kami lakukan adalah dengan menggabungkan pengobatan medis dan kejiwaan melalui ajaran agama Islam,’ imbuhnya. (tya)
