• Berita Terkini

    Kamis, 11 Agustus 2016

    Remaja Hamil di Luar Nikah Purworejo Capai 85 Kasus

    ilustrasi
    PURWOREJO- Berdasarkan data yang dimiliki Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Purworejo, sejak awal tahun 2016 hingga bulan Juni 2016, jumlah remaja hamil di luar nikah di Kabupaten Purworejo mencapai 85 kasus.

    Hal itu mengemuka dalam kegiatan Pengembangan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R/M) yang digelar oleh BKBPM Purworejo di Auditorium SMK Bhakti Putra Bangsa (BPB) Purworejo, Selasa (9/8). Kegiatan yang berlangsung hingga Rabu (10/8) tersebut diikuti oleh 120 peserta dari kalangan pelajar SMP dan SMA, karang taruna, mahasiswa, guru BK, serta UPT BKBPM.

    Pada awal kegiatan, BKBPM juga memberikan bantuan program Generasi Berencana (Genre) berupa 1 set Genre Kit kepada PIK-R SMK BPB Purworejo. Genre Kit senilai Rp 24 juta yang bersumber dari pusat tersebut diserahkan secara simbolik oleh Kepala BKBPM Purworejo Sumharjono SSos MM kepada Kepala SMK BPB Purworejo, Rahman Sudarjad SS.

    Sumharjono S Sos MM, mengungkapkan, jumlah
    Data yang bersumber dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Purworejo itu juga menyebutkan jumlah pengidap HIV/AIDS pada tahun 2015 masih tinggi mencapai 35 kasus dan meningkat dari tahun 2014 yang hanya 18 kasus.

    "Untuk mengatasi sejumlah masalah itu BKBM terus menggencarkan sejumlah program, antara lain sosialisasi, penyuluhan, fasilitasi pendirian PIK R/M dan pengembangannya," terangnya.

    Dikatakan, jumlah penduduk di Kabupaten Purworejo hasil pendataan keluarga tahun 2015 berjumlah 745.168 jiwa, terdiri atas laki-laki 372.482 dan perempuan 372.686 jiwa. Dari jumlah itu, 17,24 persennya merupakan remaja, terdiri atas 65.640 laki-laki dan 62.514 perempuan.

    "Jumlah pengangguran di Kabupaten Purworejo yang terdaftar di Disnakertransos sampai akhir Februari 2015 tercatat 6.994 jiwa," ungkapnya.

    Kabid Kesehatan Reproduksi BKBPM, Saroni SPd MM bersama Kasubbid Pengendalian Kesehatan Reproduksi Remaja, Purwi Harsoyo SE, menjelaskan, hingga saat ini telah terbentuk sebanyak 90 PIK di Kabupaten Purworejo, terdiri atas PIK sekolah, mahasiswa, dan remaja berbasis masyarakat. Ditargetkan nantinya Purworejo dapat memiliki 157 PIK.

    "Kegiatan ini untuk mendorong perkembangan PIK. PIK yang sudah ada juga agar dapat meningkatkan perannya," jelasnya.

    Menurutnya, kegiatan tidak hanya difokuskan pada fasilitasi PIK, melainkan juga memberikan sosialisasi dampak Triad KRR bagi peserta. Sebagai pengisi materi pihaknya melibatkan 6 narasumber selama dua hari. Pada hari pertama diisi 4 materi, yakni Psikologi Remaja oleh psikolog RSUD Purworejo, Kesehatan Reproduksi Remaja oleh Dinkes Purworejo, Program Genre dan Teknis Pembentukan/Pengelolaan PIK R/M oleh anggota PIK-Ma Surya UMP. Pada hari kedua diisi 2 materi, dampak penyalahgunaan Napza oleh Polres Purworejo dan  Solusi Kenakalan Remaja oleh P2TP2 Purworejo.

    Sementara guna memberikan pencerahan kepada peserta, BKBPM juga melibatkan siswa SMK BPB untuk menampilkan drama singkat berisi pesan-pesan kesehatan. "Jumlah pernikahan usia dini di Purworejo juga cukup tinggi, disinilah peran strategis PIK untuk mengatasinya. Bersama sejumlah pihak terkait kami akan terus melakukan berbagai upaya, " tandasnya. (ndi)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top