• Berita Terkini

    Kamis, 25 Agustus 2016

    Pendidikan Tinggi Tak Menjamin Sukses

    Pemilik Muncul Group, Sugeng Budiawan mengatakan, siapa saja berhak sukses menjadi pengusaha. Sukses bukan milik orang cerdas, maupun milik orang yang memiliki pendidikan tinggi, tetapi modal utamanya adalah mimpi.

    "Bukan hanya sekedar mimpi, tetapi mimpi itu harus diwujudkan. Kita harus punya visi ke depan untuk maju," kata Sugeng Budiawan, kepada Kebumen Ekspres, belum lama ini.

    Menurutnya, memulai usaha bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari meneruskan usaha orangtua, memulai dari nol, maupun bekerja dulu baru membuka usaha. Dia menyarankan bagi pemula yang masih bingung cara mengembangkan usahanya adalah dengan menggunakan metode ATM. Yakni Amati Tiru Modifikasi.

    "Amati produk sejenis seperti apa kekurangan dan kelebihannya, lalu tiru dan dimodifikasi. Tentunya juga harus disertai dengan inovasi," bebernya.

    Ia juga memaparkan, untuk memulai bisnis tidak dibutuhkan modal banyak, maupun pendidikan tinggi. Modal utama untuk membangun bisnis adalah dengan selalu berpikiran positif. Dengan berpikiran positif hasil yang akan didapatkan dari sebuah usaha positif. Namun, sebaliknya jika selalu berpikiran negatif, maka hambatan dalam menjalani usaha akan terus menghadang.

    "Kita memiliki otak bawah sadar yang bekerja selama 24 jam non stop. Otak bawah sadar adalah jenderal kita. Kalau kita berpikiran malas yang terjadi itu malas beneran. Tapi kalau kita berpikiran positif, yakin hasilnya juga positif," kata Sugeng.

    Sugeng Budiawan menegaskan, berpikiran positif tidak saja berguna bagi diri sendiri, tetapi sangat bermanfaat bagi orang lain. Ketika seseorang menjalankan sebuah usaha, dia harus yakin dan merasa optimis bisa mencapai sukses. "Kalau belum-belum sudah berpikir susah, ke depannya benar-benar bisa susah," tandas Sugeng Budiawan.

    Sugeng mengatakan, yang dibutuhkan untuk memulai usaha sebenarnya sangat sederhana. Yakni mental dan keyakinan, modal, tempat usaha, dan keahlian. "Sama juga seperti padi, diawali dengan tanam, disemai, dipupuk lalu menjadi besar, tua dan dipanen. Sama seperti usaha juga seperti itu," kata pengusaha sukses itu.

    Dia menceritakan, mengawali usahanya dari toko kelontong bernama Toko Muncul di Karanganyar. Sejak tahun 1986, dia dititipi satu unit sepeda motor oleh diler Jogja. Berkat keuletan dan kerja kerasnya, dia berhasil menjual sepeda motor itu. Lambat laun, usahanya berkembang pesat. Dan saat ini, pria yang hanya lulus sekolah dasar ini telah memiliki banyak diler. Mulai dari Muncul Bursa Motor, Muncul Motor Kebumen, Muncul Bursa Mobil, Kawasaki Sentral Kebumen, Muncul Sukses Sejahtera Purwokerto, Muncul Sukses Makmur Purbalingga.

    "Bicara itu lebih mudah dari praktek, namun karena kita diberi otak oleh Tuhan yang luar biasa maka kita harus bisa memecahkan masalah. Permulaan bisnis pasti akan mengalami kesulitan, namun berjalannya waktu kesulitan akan menjadi biasa," tandasnya.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top