![]() |
IMAM/EKSPRES |
Jenitri atau rudraksa memang bak mutiara terpendam, sebab harga yang ditawarkan tergolong sangat tinggi. Satu biji jenitri saja, dapat laku hingga jutaan rupiah. Dulu biji jenitri hanya diburu oleh warga India saja. Seiring dengan kemajuan informasi, membuat warga dari berbagai negara seperti Nepal, Viatnam, Kamboja dan Tiongkok berdatangan ke Kabupaten Kebumen untuk berburu biji yang kerap disebut-sebut sebagai air mata Dewa Siwa.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagsar) Kabupaten Kebumen H Azam Fatoni SH MSi melalui Kabid Perdagangan Sri Wahyuroh SH mengatakan, selama ini transaksi jenitri kerap dilaksanakan di hotel-hotel yang berada di Kebumen. Transaksi antar penjual dan pembeli marak dilaksanakan di Jalan Pemuda. “Kini Pemda telah membuat tempat untuk memfasilitasi transaksi yakni pasar malam jenitri,” katanya ditemui Ekspres di ruang kerjanya, Rabu (31/8).
Pasar malam jenitri dilauncing pada Rabu (31/8/2016) malam oleh Wakil Bupati KH Yazid Mahfudz. Launching dibarengkan dengan lelang jenitri. Pasar Lelang Forward Komoditas Agro Jawa Tengah ini bertujuan untuk meningkatkan akses pasar bagi pelaku agrobisis. Ini dilaksanakan berkat kerjasama Disperindagsar Kebumen, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa tengah dan Koperasi Pasar Lelang Agro. “Jenis komiditi yang ditransaksikan pada Pasar Lelang Forward Komoditas Agro Jawa Tengah beragam, meliputi jenitri, empon-empon, gabah, beras, jagung, bawang merah dan komoditas agro lainnya,” katanya.
Setelah pasar malam jenitri di resmikan lanjutnya, diharapkan transaksi jenitri akan dilakukan di pasar tersebut. Dengan dengan demikian, akan tercipta ketertiban. Pedagang pun jenitri pun akan lebih mudah menjajakan dagangannya, sebab para penjual akan dengan mudah bertemu dengan pembeli.
Adanya pasar ini juga diharapkan dapat melindungi dan membuat harga jenitri stabil. Sebab harga jenitri saat ini cenderung flukuatif. Jika terjadi persaingan yang tidak sehat, dikhawatirkan harga jenitri akan mudah anjlok. “Dengan adanya pasar diharapkan harga jenitri akan terus stabil. Sehingga harga jenitri tidak mudah dipermainkan,” ucapnya. (mam)
Pasar malam jenitri dilauncing pada Rabu (31/8/2016) malam oleh Wakil Bupati KH Yazid Mahfudz. Launching dibarengkan dengan lelang jenitri. Pasar Lelang Forward Komoditas Agro Jawa Tengah ini bertujuan untuk meningkatkan akses pasar bagi pelaku agrobisis. Ini dilaksanakan berkat kerjasama Disperindagsar Kebumen, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa tengah dan Koperasi Pasar Lelang Agro. “Jenis komiditi yang ditransaksikan pada Pasar Lelang Forward Komoditas Agro Jawa Tengah beragam, meliputi jenitri, empon-empon, gabah, beras, jagung, bawang merah dan komoditas agro lainnya,” katanya.
Setelah pasar malam jenitri di resmikan lanjutnya, diharapkan transaksi jenitri akan dilakukan di pasar tersebut. Dengan dengan demikian, akan tercipta ketertiban. Pedagang pun jenitri pun akan lebih mudah menjajakan dagangannya, sebab para penjual akan dengan mudah bertemu dengan pembeli.
Adanya pasar ini juga diharapkan dapat melindungi dan membuat harga jenitri stabil. Sebab harga jenitri saat ini cenderung flukuatif. Jika terjadi persaingan yang tidak sehat, dikhawatirkan harga jenitri akan mudah anjlok. “Dengan adanya pasar diharapkan harga jenitri akan terus stabil. Sehingga harga jenitri tidak mudah dipermainkan,” ucapnya. (mam)
Berita Terbaru :
- Jadi Syarat Perpanjangan Kontrak, 46 Nakes Ikuti Platihan BTCLS
- Khamidah Terpilih Sebagai Ketua IBI Kebumen Periode 2023-2028
- Perangkat Desa Tunggu Janji Pemerintah Soal Siltap Setara ASN Golongan II A
- 7 Kandidat Bersaing Jadi Ketua IBI Kebumen
- Jaga Ketahanan Ekonomi, Sumanto Minta Pemprov Perkuat Sektor Unggulan
- KPK dan DPRD Jateng Sepakat Tingkatkan Koordinasi Pencegahan Korupsi
- Ajak Ngopi Bareng Ojol, Satlantas Sosialisasikan Keselamatan Lalu Lintas