• Berita Terkini

    Senin, 29 Agustus 2016

    Obyek Wisata Harus Dikelola BUMDES

    sudarno ahmad/ekspres
    75 Fotografer Ikuti Kontes Foto Landscape
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Pesatnya perkembangan obyek wisata di sejumlah desa di Kebumen menjadi perhatian serius Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Bahkan kementerian ini bekerjasama dengan  Pusat Studi Desa Indonesia menggelar lomba foto obyek wisata dan camping ceria. Acara yang digelar dua hari, mulai 27-28 Agustus tersebut dipusatkan di Pantai Menganti, Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah.

    Sebanyak 75 fotografer dari berbagai daerah terlibat dalam ajang yang baru pertama kali digelar itu. Mereka berasal Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Aceh, Pekanbaru Riau, Bandung Jawa Barat, Purworejo, Cilacap dan Kebumen.  

    Ketua Umum  Pusat Studi Desa Indonesia, Edi Sabara, Pantai Menganti merupakan destinasi wisata yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Sayangnya, kata dia, saat ini baru sekedar dikunjungi oleh wisatawan lokal. Menurutnya, untuk mengembangkannya dibutuhkan kerjasama dari semua pihak.

    "Menganti sangat layak dikunjungi wisatawan, baik nasional maupun mancanegara. Kita harapkan dengan kegiatan ini dapat mendongkrak wisatawan untuk berkunjung ke Pantai Menganti," kata Edi Sabara, saat pembukaan acara lomba foto dan camping ceria, di Pantai Menganti, Sabtu (27/8/2016).

    Tak hanya di Pantai Menganti, lomba foto juga digelar obyek wisata lain. Mulai dari Puncak Hud Desa Karangbolong, Kecamatan Buayan. Selanjutnya, Pantai Pasir, Pantai Srati, dan Hutan Mangrove di Kawasan Pantai Logending Kecamatan Ayah.

    Hadir pada acara pembukaan Direktur Pengembangan Usaha Ekonomi Desa Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Sugeng Riyono. Selain itu, Bupati Kebumen HM Yahya Fuad, didampingi Asisten Sekda dan sejumlah pimpinan SKPD dijajaran Pemkab Kebumen juga hadir pada acara tersebut.

    Direktur Pengembangan Usaha Ekonomi Desa Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Sugeng Riyono, menjelang dioperasikannya Bandar Udara (Bandara) Kulonprogo DIY, obyek wisata di Kabupaten Kebumen diminta siap menerima kunjungan wisatawan. Pihaknya meminta mulai saat ini harus berbenah, baik dari segi infrastruktur maupun masyarakat setempat.

    "Promosi juga harus digiatkan, seperti setiap hotel harus menyediakan informasi tentang potensi-potensi wisata yang ada di Kebumen," ujarnya, saat menyampaikan sambutannya.

    Ke depan, kata dia, pengelolaan obyek wisata tidak lagi dikelola oleh pemerintah daerah. Tetapi harus dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Dia beralasan, jika dikelola oleh Bumdes akan lebih efektif dan masyarakat akan lebih merasa memiliki.

    "Kalau tidak demikian, serpihan surga di Kebumen hanya akan jadi muspro. Karena saya melihat ini tidak hanya jadi tujuan wisata lokal, tetapi juga jadi tujuan dunia," tegasnya.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top