• Berita Terkini

    Rabu, 10 Agustus 2016

    Gemes Deklarasikan Pelestarian Seni Daerah

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Prihatin dengan banyaknya kesenian daerah yang banyak tergerus zaman atau bahkan hilang, Gerakan Pemerhati Seni (Gemes) Kabupaten Kebumen melaksanakan deklarasi di Pendopo Bupati Kebumen, Selasa (9/8/2016).

    Dalam Deklarasi itu, Gemes bertekad akan melestarikan, menggali, membina, dan meningkatkan generasi muda yang berpotensi, inovatif, serta kreatif sesuai dengan perkembangan zaman. Dan tetap memegang teguh seni budaya daerah serta negara kesatuan republik Indonesia.

    Hadir dalam pencanangan gerakan lestarikan budaya tersebut, Wakil Bupati Kebumen KH Yazid Machfudz, Kapolres Kebumen AKBP Alpen SIK SH MH yang diwalili oleh Kompol Budiono, Dandim 0709/Kebumen Letkol Czi. Priyo Sambodo SIP. Selain itu acara juga dihadiri dari berbagai perwakilan dinas, organnisasi dan Dewan Kesenian Daerah (DKD).

    Ketua Gemes Rilla Martini SPd mengatakan berawal dari keprihatinan bersama akan banyaknya kesenian daerah yang sudah terkikis bahkan hampir punah, maka beberapa pemerhati seni berempati untuk menjaga kesenian tersebut. Alhasil terbentuklah organisasi Gemes yang beranggotakan para pemerhati seni. “Saat ini beberapa kesenian telah hampir punah diantaranya macapat, jemblung dan mentiet dan lain sebagainya. Jika tidak ada yang nguri-uri maka kesenian ini akan benar-benar hilang,” tuturnya.

    Maka dari itu lanjutnya, Gemes akan senantiasa berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan penggalian, pelestarian terhadap kesenian lokal. Inovasi kesenian juga akan dilaksanakan agar tidak tergerus zaman. “Dibawah Dewan Penasehat KH Yazid Mahfud dan Dewan Pelindung Zuhro Yazid Mahfudz, mudah-mudahan menjadi langkah awal untuk penyelamatan seni,” paparnya.

    Ketua panitia penyelenggara Tedy Noris mengatakan pentingnya melakukan upaya penjagaan kepada kesenian daerah. Meskipun saat ini kesenian daerah telah menjadi mata pelajaran Muatan Lokal (Mulok), namun hal itu masih kurang mumpuni. “Perlu penangan khusus dari para pemerhati seni untuk benar-benar menjaga seni,” terangnya.

    Sementara itu Wakil Bupati Kebumen KH Yazid Machfudz menyambut baik lahirnya Gemes. Pihaknya meminta agar kepada semua pihak untuk mendukung upaya pelestarian seni yang dilaksanakan oleh Gemes. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dispartabud) dan perhotelan dimintanya untuk ikut andil dalam menjaga seni.


    Hotel-hotel di Kebumen, juga seyogyanya menampilkan kesenian asli Kebumen untuk menyambut para tamu, untuk ikut mengkampanyekan kesenian Kebumen kepada para pengunjung. “Dengan membaca Basmalah saya resmikan Gemes, semoga dapat berjalan dengan lancar, dan berkiprah dengan baik serta membari sumbangsih untuk Kebumen ini,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top