Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut, tetapi hampir separo rumahnya ludes. Sedangkan kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp 20 juta.
Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa bermula saat di wilayah Desa Petanahan terjadi pemadaman listrik. Karena gelap anak korban yang masih sekolah menyalakan lilin untuk penerangan. Lupa belum mematikan lilin, sang anak langsung berangkat sekolah, sedangkan ibunya ke warung untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. "Saat saya pulang, rumah saya sudah terbakat," kata Partiwi, kemarin.
Mengetahui hal itu, Partiwi langsung meminta tetangganya untuk membantu memadamkan api. Namun sayangnya api sudah keburu membesar, api sudah merembet membakat kasur di ruang kamar tidur. Selanjutnya api membesar dan merembet ke ruangan lain.
Setelah mendapat laporan, mobil pemadam kebakaran langsung menuju lokasi dan langsung melakukan pemadaman. Petugas dibantu warga, berhasil menjinakan api setengah jam kemudian sehingga tidak menjalar ke rumah-rumah tetangga. Meski tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut namun seisi rumah ludes mulai dari atap rumah, lemari, pakaian, tempat ridur, TV, sejumlah uang dan perhiasan.(ori)
