• Berita Terkini

    Kamis, 25 Agustus 2016

    Dari Macet Parah hingga Molor sampai Mahrib

    saefur/ekspres
    Karnaval Dikeluhkan
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Puluhan ribu warga masyarakat Kabupaten Kebumen tumpah ruah menyaksikan jalannya karnaval pembangunan dalam rangka HUT RI ke-71 yang digelar Pemkab Kebumen, Selasa lalu (23/8). Namun di balik kemeriahan itu, keluhan muncul dari soal semrawutnya karnaval hingga molornya pelaksanaan hingga adzan mahrib.

    Heri (18) salah satu warga ini salah satunya. Menurutnya, jalannya karnaval kemarin memang menarik. Namun, banyaknya kendaraan pribadi dan roda dua yang melawan arus  hingga memadati jalan mengganggu kenyamanan. Bahkan, akibat banyaknya kendaraan itu membuat perjalanan peserta karnaval terhambat dan memicu macet. "Saking banyaknya pengendara yang melawan arus, alur karnaval terputus," katanya, Rabu (24/8/2016).

    Salah satu peserta karnaval dari Amik PGRI Kebumen Fandi membenarkan ketidaknyamanan itu. Saking parahnya, rombongan dari AMIK PGRI bahkan tak bisa mengikuti karnaval sampai selesai. "Kami serombongan tak bisa mengikuti karnaval sampai selesai. Belum juga setengah jalan, Jalan Sarbini sampai Jalan Tentara Pelajar macet parah. Akhirnya kami memutuskan untuk balik kanan," ujar salah satu dosen di Amik PGRI Kebumen itu.


    Sejumlah peserta karnaval lain bahkan mengaku kelelahan saat mengikuti karnaval kemarin. Seperti  Sumardi (56) salah satu sopir mobil hias karnaval yang terjebak macet di kendaraan ini. Menurutnya, kemacetan dipicu kendaraan penonton yang banyak diparkir di badan jalan. "Nggak seperti karnaval tahun lalu sekarang macet parah. Saya sudah hampir 1 jam nggak bisa jalan," keluhnya.

    Kemacetan parah itu juga berimbas pada molornya pelaksanaan karnaval. Karnaval yang digelar sejak siang hari itu baru berakhir memasuki mahrib. "Saya bahkan sampai tak menunaikan shalat Ashar," ujar peserta yang enggan disebut nama.

    Selain itu, karnaval juga menyisakan tumpukan sampah di sepanjang rute karnaval yang mengambil start dn finish di alun-alun tersebut.

    Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kebumen Drs Hery Setyanto tak membantah adanya molornya waktu pelaksanaan karnaval kemarin. Menurutnya, ada sejumlah hal yang menyebabkan itu terjadi. Salah satunya, soal banyaknya peserta yang mengikuti kegiatan kemarin. Menurutnya, ada sedikitnya 175 peserta yang mengikuti kegiatan kemarin.

    Dari jumlah itu, yang terdaftar secara resmi hanya 110 peserta. Banyaknya peserta karnaval pun membuat panitia sulit mengaturnya. Belum lagi, ada banyak peserta karnaval yang jalan kaki. Padahal, sesuai aturan panitia, karnaval hanya diperkenankan menggunakan mobil. Sudah begitu, banyak peserta karnaval mendaftar di detik-detik pemberangkatan sehingga makin menyulitkan pengaturan. "Seharusnya karnaval ini hanya diikuti parade mobil hias. Untuk peserta jalan kaki besok di acara Hari Jadi Kebumen," ujar Hery seraya berjanji akan menjadikan pengalaman kemarin sebagai bahan evaluasi. (saefur/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top