• Berita Terkini

    Kamis, 11 Agustus 2016

    Aksi Hipnotis Resahkan Warga Purworejo

    ilustrasi
    PURWOREJO- Tindak kejahatan dengan modus hipnotis meresahkan masyarakat Purworejo. Salah satu korban kejadian tersebut menimpa Parwoto (76), warga RT 2 RW 2 Kledung Kradenan Kecamatan Banyuurip. Aksi pelaku dilakukan ditempat yang sepi.  

    Akibatnya tindak kejahatan itu dompet miliknya yang berisi uang sekitar Rp 4,7 juta, SIM A, dan SIM C raib digondol pelaku. Pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. 

    Parwoto mengatakan, peristiwa itu terjadi pada 3 Agustus sekitar pukul 14.10 WIB di Jalan Sarwo Edhie Wibowo, tepatnya di sekitar pertigaan sekretariat IPNU Purworejo. Saat itu, ia mengendarai sepeda dan hendak pulang setelah mengambil uang pensiun di bank.

    "Saya naik sepeda dari utara, tiba-tiba dari arah belakang dipepet sebuah mobil Zenia warna metalik. Saya berusaha menghindar tapi dihentikan," katanya, kemarin.

    Tidak lama kemudian, dua orang berpenampilan necis yang berada di dalam mobil tersebut meminta Parwoto untuk mendekat dan bermaksud bertanya letak lokasi RSUD. Tak curiga dengan maksud pelaku, ia pun mendekat, tetapi pelaku justru meminta Parwoto masuk ke dalam mobil untuk menggambarkan denah lokasi.

    "Saya mau masuk karena menghargai pakaiannya necis seperti pejabat dan masih muda-muda, pakai kemeja dan celana panjang. Saat menggambar denah itu saya seperti dihipnotis dan tidak sadar mereka mengambil dompet yang ada di saku baju bagian depan. Saya baru sadar saat sudah turun," jelasnya.

    Mengetahui dompetnya raib, Parwoto berniat meminta pertolongan. Sayangnya, tidak satupun orang berada di lokasi tersebut. "Kalau teriak saya juga takut mereka melakukan penganiayaan siapa tahu membawa senjata. Saya hanya sempat menghafal nomor mobilnya, E 1592, tapi belakangnya tidak ingat," lanjutnya.

    Pelaku dengan leluasa meninggalkan Parwoto. Tidak lama kemudian, kejadian tersebut dilaporkan kepada petugas Polsek Purworejo. "Tapi yang saya laporkan cuma kehilangan SIM C dan A. Uangnya tidak karena saya tidak mau banyak urusan," ungkapnya.

    Parwoto menambahkan, kejadian serupa tidak hanya menimpa dirinya. Tidak lama setelah melapor, ia juga mendapat informasi dari rekannya bahwa ada 2 korban lain. "Yang satu baru saja menghambil uang di BRI Butuh dan satunya di BRI Cabang. Sepertinya pelaku sudah membuntuti, jadi harus hati-hati kalau membawa uang lewat jalan sepi," ucapnya. (ndi)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top