• Berita Terkini

    Jumat, 19 Agustus 2016

    Akibat Banjir Longsor, Banyak Data Kependudukan di Purworejo Rusak

    PURWOREJO- Bencana banjir yang beberapa waktu lalu melanda Kabupaten Purworejo tidak sekedar merusak material bangunan. Data kependudukan warga juga banyak yang rusak dan hilang. Untuk mengatasi masalah itu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Purworejo melakukan data ulang di daerah bencana.

    Kepala Dindukcapil Purworejo Sukmo Widi Harwanto, pihaknya berupaya menambah kuota kunjungan lapangan dengan memanfaatkan mobil layanan kependudukan. Melalui kendaraan itu diharapkan dapat menjangkau semua wilayah yang telah dijadwalkan.

    "Biasanya yang rusak adalah kartu keluarga dan akte kelahiran. Tidak masalah bagi yang sudah dilaminating tapi banyak juga yang masih tanpa pelindung," ucap Sukmo, kemarin.

    Menurut Sukmo, kerusakan data kependudukan memang terjadi bagi wilayah yang terdampak. Khusus untuk desa-desa yang kena banjir dan longsor lalu pihaknya mendata ada 125 desa.
    "Ini di luar program awal layanan kita yang sebenarnya akan mengjangkau 107 desa selama 2016 ini," kata Suko Widi.

    Untuk menangani hal itu, secara khusus pihaknya telah membentuk Tim Pelaksana Pendataan Penduduk Korban Bencana yang mendapat pengesahan dari Bupati Purworejo Agus Bastian. Tim secara bertahap menyisir wilayah terdampak yang sebagian besar berada di wilayah Kecamatan Purwodadi, Bayan dan Ngombol.

    "Apa yang kami lakukan ternyata mendapat sambutan dari masyarakat dan mereka sangat terbantu untuk mengurus data kependudukannya yang rusak," tambahnya.

    Sementara itu untuk program 107 desa, Sukmo mengatakan kedatangan mobil layanan guna melakukan rekam data e-ktp maupun pengadaan KK dan juga akte kelahiran. Kegiatan ini diutamakan bagi wilayah-wilayah perbatasan kabupaten serta wilayah yang aksesnya terlalu jauh dari pusat kota.

    "Tetap saja ada kendala di lapangan. Banyak warga yang enggan ngurus akte kelahirannya. Rata-rata mereka yang sudah usia lanjut dan merasa tidak membutuhkannya," katanya. (ndi)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top