• Berita Terkini

    Senin, 29 Agustus 2016

    30 Penderita Katarak Dioperasi Gratis

    ISTIMEWA

    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Katarak masih menjadi penyakit nomor satu yang menyebabkan kebutaan di Indonesia. Selain itu, penyakit itu kini tak memandang usia.

    Hal itu diungkapkan Ketua tim dokter Persatuan Ahli Mata (Perdami) Cabang Yogyakarta Prof dr Suhardjo SpM SU di sela-sela acara operasi katarak gratis yang digelar RS PKU Muhammadiyah Gombong, Minggu (28/8/2016). Dalam kesempatan itu, sebanyak 30 penderita katarak menjalani operasi ditangani 8 dokter anggota Perdami secara cuma-cuma.

    Suhardjo mengatakan, katarak masih menjadi penyebab kebutaan nomor 1 di Indonesia. Kabar buruknya, katarak  tak hanya dialami oleh orang lanjut usia saja. Yang muda pun bisa mengalaminya. Dan, operasi menjadi salah satu upaya untuk mencegah hal itu terjadi. Sayangnya, tidak semua penderita katarak mampu membiayai operasi tersebut. "Oleh karena itu kami memberikan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu untuk dapat dioperasi," ujarnya sembari mengatakan katarak adalah kondisi bola mata tertutup oleh semacam selaput putih sehingga penglihatan menjadi tidak jelas atau kabur.

    Dalam kesempatan kemarin, Perdami dan RS PKU Muhammadiyah Gombong mengoperasi 30 penderita katarak. Mereka adalah pasien yang positif mengidap penyakit katarak yang sudah bisa di operasi atau disebut katarak matur. "Sebenarnya ada 72 org mendaftar sebagai pasien penyakit katarak. Dari jumlah itu, hanya 30 orang yang bisa dilakukan operasi," imbuh Suhardjo.

    Selebihnya harus ditunda karena saat pemeriksaan ada yang memiliki gula darah dan  tensi darahnya sedang tinggi. Bagi pasien yang disebut katarak tetapi belum matur itu masih bisa dilakukan operasi namun harus menunggu. Bisa 6 bulan atau setahun lagi.

    Direktur RS PKU Muhammadiyah Gombong, Dr Ibnu Naser Arohimim SAg menyampaikan, operasi katarak massal gratis sudah menjadi agenda kegiatan sosial rutin sebagai bentuk kepedulian RS yang dipimpinnya dalam membantu mereka para kaum dhuafa. "Setelah menjalani operasi hari ini (kemarin,red) selanjutnya pasien dihimbau agar datang kembali ke PKU Gombong 2 hari lagi untuk kontrol dan ganti balut serta untuk mendapatkan obat," katanya sembari mengatakan pasca operasi penglihatan pasien akan menjadi normal kembali. (cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top