• Berita Terkini

    Jumat, 26 Agustus 2016

    163 Peserta Ikuti Pelatihan Optimalisasi Pekarangan

    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Sebanyak 163 peserta mengikuti pelatihan optimalisasi pekarangan menuju kawasan rumah pangan lestari (KRPL). Pelatihan yang diselenggarakan oleh Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Kebumen digelar selama dua hari. Secara resmi pelatihan tersebut dibuka oleh Asisten Sekda Tri Haryono, di Hotel Candisari Karanganyar, Rabu (24/8/2016).

    Adapun peserta pelatihan berasal dari pengurus kelompok penerima stimulan optimalisasi pemanfaatan pekarangan, kepala UPT Distannak, dan penyuluh pendamping.

    Kepala Kantor Ketahanan Pangan Ir Gunadi mengatakan, percepatan penganekaragaman pangan merupakan hal yang sudah tidak dapat ditawar lagi. Saat ini akibat dampak pemanasan global telah membuat iklim tidak menentu. Peningkatan jumlah penduduk yang dengan pesat membuat ketergantungan pangan khususnya beras semakin tinggi. “Saat ini pola makan masyarakat belum beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA),” tuturnya.

    Menurutnya penganekaragaman konsumsi pangan merupakan upaya untuk memantapkan atau membudayakan pola konsumsi yang mendukung hidup sehat. Hal itu juga untuk menurunkan ketergantungan akan konsumsi beras. “Ini juga berperan penting dalam upaya menurunan angka kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja sesuai potensi daerah,” paparnya.
    Kasi KPPG Kantor Ketahanan Pangan Kebumen Ana Marah Hastuti SP mengatakan, kegiatan pelatihan juga dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi kelompok wanita dalam menyediakan sumber pangan dan gizi keluarga. Ini dilaksanakan melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan melalui model kawasan rumah pangan lestari. “Sebagai penghasil sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral untuk konsumsi keluarga,” ucapnya.
    Untuk mencukupi kebutuhan ptotein hewani lanjutnya, masyarakat juga dapat membudidayakan unggas atau ternak kecil seperti ayam, itik dan kelinci. Selain itu lahan sempit yang tersisa juga dapat digunakan untuk membuat kolam ikan. “Selain itu dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan usaha pengolahan pangan lokal,” ucapnya. (mam/ori).


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top