• Berita Terkini

    Senin, 18 Juli 2016

    Tiga Korban Longsor Sampang Dibantu Rp 120 Juta

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)– Kebijakan relokasi menyusul longsor di Desa Sampang, Kecamatan Sempor, Kebumen ditindaklanjuti Pemkab dengan memberikan bantuan berupa uang untuk membangun rumah bagi korban yang rumahnya mengalami rusak total. Masing-masing milik almarhum Poniem, Sanrustin, dan Satimun.

    Keluarga tiga korban longsor tersebut mendapatkan Rp 30 juta per rumah dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen juta dan Rp 10 juta per rumah dari Badan Amil Zakat dan Shodaqoh (Baznas) Kebumen. Sehingga totalnya Rp 120 juta. Selain itu mendapat bantuan semen sebanyak 210 zak.

    Sebelumnya ada alternatif untuk merelokasi rumah yang tertimbun longsor tersebut yakni dengan membangunkan rumah bagi keluarga korban. Hingga kemudian setelah dilakukan rapat koordinasi yang melibatkan instansi terkait dan diajukan kepada Bupati yahya Fuad, akhirnya diputuskan memberikan bantuan dalam bentuk uang untuk membangun rumah. "Penyerahannya dilakukan secara langsung di Balai Desa Sampang," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Kebumen Muhyidin yang dihubungi kemarin.

    Lebih lanjut, pihaknya juga memberikan bantuan berupa uang untuk tiga korban banjir di Rowokele, yang dua diantaranya meninggal dunia.

    Bantuan untuk korban banjir yang mengalami kerusakan rumah total  itu sama dengan korban longsor di Sampang yakni masing-masing mendapat Rp 30 juta dari BPBD dan Rp 10 juta dari Baznas. Sehingga total bantuan untuk korban longsor dan banjir yang rumahnya rusak total sebesar Rp 240 juta.

    Bantuan tersebut untuk membangun rumah. Namun untuk korban banjir tidak mendapatkan bantuan semen. Meskipun demikian, semua korban, baik longsor maupun banjir mendapat bantuan untuk pelaksanaan kerja bhakti pembangunan rumah di lahan yang telah disiapkan tersebut. Selanjutnya korban longsor dan banjir yang rumahnya rusak berat, sedang  dan rusak ringan yang mencapai ratusan unit masing-masing mendapatkan bantuan bervariasi.

    Untuk diketahui, kejadian longsor dan banjir pada Sabtu (18/6) silam selain menghancurkan sejumlah rumah juga menelan 8 korban jiwa,  6 korban akibat longsor di Sampang dan 2 di Rowokele. Adanya kejadian tersebut mengalir bantuan dari berbagai kalangan. "Bahkan sampai Jumat (15/7/2016) masih datang bantuan melalui BPBD dari mahasiswa Universitas Indonesia (UI) asal Kebumen," kata Kasi Logistik Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Kebumen Basori.

    Total bantuan uang yang masuk sekitar Rp 683 juta dan sebagian telah disalurkan kepada korban bersamaan pendistribusian bantuan logistik serta lainnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top