• Berita Terkini

    Sabtu, 16 Juli 2016

    Mendesak, Normalisasi Sungai Bogowonto

    PURWOREJO- Sendimentasi sungai Bogowonto yang kian parah menjadi perhatian serius pemerintah desa yang lokasinya berada di bantaran sungai. Melalui wadah Asosiasi Perangkat Desa Indonesia (Apdesi) dan Perhimpunan Perangkat Desa Polosoro mereka mengajukan permohonan normalisasi sungai ke pemerintah.

    "Kita sepakat akan minta kepada kementrian PU untuk segera melakukan normalisasi sungai dan membuatkan banjir kanal diselatan Purworejo," jelas perwakilah Polosoro, Ambyah Panggung Sutanto, kemarin.

    Ambyah yang juga selaku Kades Ketangi, Kecamatan Purwodadi mengatakan, saat ini sungai sudah tidak mampu menampung derasnya air hujan. Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi maka banjir dipastikan terjadi. Luapan air sungai itu juga mengancam pemukiman warga.

    "Hampir dipastikan, tiap tahun terjadi banjir. Sungai Bogowonto butuh segera di normalisasi dan ada penataan sungai, serta pembuatan banjir kanal di selatan Purworejo," jelasnya.

    Dikatakan, sungai Bogowonto memiliki tipe sungai yang berkelok, sehingga sering terjadi perpindahan sungai. Tidak hanya dangkal, pengikisan tebing sungai juga sering terjadi sehingga merusakkan lahan pekarangan hingga mencapai rumah warga.

    "Semakin tambah tahun, semakin dangkal sungai. Jika tidak segera ditangani maka semakin bertambah besar banjir yang terjadi," ujarnya.

    Disampaikan, khusus untuk Desa Ketangi sendiri, terdapat 515 Kepala Keluarga, yang selalu terkena dampak banjir. Desa Ketangi merupakan desa pertama yang diterjang banjir, lantaran sungai Bogowonto, memiliki kelokan tajam dengan arus yang langsung mengarah ke pemukiman warga.

    "Selain Desa Ketangi, desa lain yang dipastikan banjir bila sungai Bogowonto meluap, yaitu Desa Kalirejo, Bugel, Bapangsari, Dadirejo Kecamatan Bagelen, Desa Jenar wetan, Purwosari, Guyangan, Bubutan, Sidorejo, Kebonsari, Karangsari, dan Watukuro Kecamatan Purwodadi," katanya.

    Ditambahkan, saat ini warga merasa cemas dengan ancaman banjir. Terlebih musim hujan masih terus berlangsung. Informasi prakiraan cuaca dari BMKG juga menyatakan masih akan terjadi hujan deras disertai angin kencang dalam beberapa hari mendatang. (ndi)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top