• Berita Terkini

    Sabtu, 23 Juli 2016

    Lupa Matikan Tungku, Rumah Sapar Ludes Terbakar

    saefur rohman
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Dua buah rumah di RT 1 RW 2 Desa Argopeni Kecamatan Kebumen dilalap jago merah, Jumat (22/7/2016). Tak ada korban jiwa atau luka kejadian tersebut, namun kerugian materi diperkirakan Rp 30 juta.

    Informasi yang berhasil dihimpun, dua rumah yang terbakar masing-masing rumah Sapar(70) dan Miskun (55) yang masih mempunyai hubungan saudara dan tinggal bersebelahan.

    Siti Khitomah (41), salah satu saksi mata mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 15.15 WIB. Dia yang saat itu tengah belanja di warung dekat rumah korban  mendengar ada suara "pletok-pletok" seperti suara bambu terbakar.

    Ternyata, suara itu datang dari rumah Sapar yang terbakar. Siti Khotimah pun berteriak histeris dan minta tolong. Kemudian datang Muzaki (50) dan beberapa warga lainnya, untuk memdamkan api. Turut pula memadamkan api, Kepala Desa Argopeni (kades) Suprapto (46). Pemadaman dilakukan secara manual oleh warga dengan cara bergotong royong menggunakan peralatan seadanya. Api padam satu jam kemudian.

    Akibat kejadian itu, Sapar harus menerima kenyataan rumahnya ludes. Sementara, Miskun yang masih terhitung keponakan Sapar harus kehilangan dua kamar akibat dilalap jago merah. Sejumlah dokumen, seragam sekolah luluh lantak menjadi abu. "Saya tidak tahu kejadian persisnya. Begitu saya pulang kerja dari Kalisalam sudah terjadi dan melihat kondisi rumah paman saya dan rumah saya sudah hangus terbakar dan melihat sisa kepulan asap," kata Miskun.

    Sementara,  Gupeningsih (48) istri Miskun mengaku masih trauma dengan apa yang dialaminya. Apalagi saat kejadian, dia tengah berada di dalam kamar. "Saat kejadian, saya tengah minum obat karena sudah 2 hari saya sakit mag. Tba tiba saya mendengar suara glubrak  dan asap mengepul. Saya lari ke luar rumah dan teriak minta tolong "kebakaran kebakaran". Saya panik melihat api yang sudah besar banget dan tinggi sampe sekarag saya masih keinget dan takut kalo tidur di rumah ini," katanya terduduk lemas dijumpai tadi malam.

    Ketua RT setempat, Sadiman (60) menduga, api berasal dari rumah Sapar. Beruntung pada saat kejadian, tuan rumah sedang pergi keluar."Pak Sapar mengalami tuna rungu," katanya.

    Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Kebumen Alpen SH SIK MH melalui Kasatreskrim AKP Willy Budiyanto SH MH membenarkan kejadian itu. Menurut Willy, kebakaran dipicu api yang berasal dari tungku dapur milik korban Sapar. Sapar yang tengah memasak mengunakan kayu bakar, meninggalkan begitu saja rumahnya dan lupa memadamkan api. Kejadian itu, disebut Willy menimbulkan kerugian materi sekitar Rp 30 juta.

    Agar kejadian serupa tak berulang, AKP Willy menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat meninggalkan rumah. Pastikan tidak ada api yang menyala dan pintu terkunci rapat. Jika sedang memasak ada baiknya mematikan api dulu jika akan keluar rumah meskipun niatnya hanya sebentar. Sebab setelah berkomunikasi dengan orang lain bisa jadi lupa jika dirumah ada kompor yang menyala. "Dengan selalu berhati-hati maka akan meminimalisir resiko terjadinya kecelakaan," ucapnya. (saefur rohman/mam/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top