saefurrohman |
Antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya jumlah masyarakat yang mendaftarkan diri untuk diperiksa kesehatannya. Sebanyak 75 peserta terdiri dari Warga
masyarakat, perangkat desa dan anak sekolah mendapat penanganan dari petugas medis. Pemeriksaan kesehatan meliputi cek golongan darah, tensi darah, gejala kesehatan
dan penyakit lain.
Pengobatan gratis yang melibatkan anggota PMR SMK N 1 Kebumen itu juga melibatkan psikolog dokter Frida Julaeda yang kemarin memberi penguatan dan motivasi terhadap korban bencana agar bisa bangkit kembali dan siap kembali beraktifitas sekaligus siaga dengan kondisi wilayah dan geografis yang rawan bencana.
Tak hanya pegobatan gratis, sebanyak 100 paket sembako dibagikan kepada warga Desa Sampang dan korban bencana longsor. Paket sembako ditujukan kepada warga masyarakat yang kurang mampu serta anak yatim.
Selain itu, turut dalam kegiatan kemarin, 10 anggota Korps Sukrela (KSR) untit Stikes Muhammadiyah Gombong. Ketua PMI Kebumen Komper Wardopo beserta pengurus dan staf markas juga ikut hadir dalam acara kemarin.
Salah satu warga Desa Sampang, Sikan Febrian (27) mengungkapkan rasa terimakasihnya atas pengobatan gratis kemarin. Pria yang merupakan kerabat salah satu korban longsor Sampang itu mengatakan, pengobatan gratis dan pendampingan konselling dapat mengurangi dan menumbuhkan semangat baru bagi warga yang semula
pesimis.
Seperti diketahui, enam orang meninggal dunia pada musibah longsor yang terjadi pada pertengahan Juni kemarin. Dari enam korban itu, satu diantaranya adalah istri Sikan. "Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang sudah membantu mulai dari proses pencarian istri saya sampai memberi bantuan materi dan tenaga, semoga amal baik para relawan di balas oleh Alloh," kata Sikan. (saefur rohman/cah)