• Berita Terkini

    Sabtu, 30 Juli 2016

    Koperasi Jangan Minta Belas Kasihan Pemerintah

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Keberadaan koperasi sebagai "saka guru" perekonomian Indonesia diminta untuk mandiri. Koperasi diminta untuk tidak meminta belas kasihan pemerintah. Hal itu ditegaskan oleh Ketua Harian Dewan Koperasi Indonesia Agung Sudjatmoko, saat menjadi narasumber Seminar Sehari Hari Koperasi ke-69 di Pendopo Bupati, Kamis (28/7/2016).

    Agung menekankan, koperasi saat ini harus dimodernisasi untuk mengejar ketertinggalan. Menurutnya, koperasi harus direformasi total. "Mulai dari reformasi struktural, reformasi sosal dan kultural, serta reformasi manajerial," kata pria yang saat masih berstatus mahasiswa S3 Program Doktor Ilmu Management Universitas Pasundan Bandung, ini.

    Ia menjelaskan, reformasi struktural dilakukan dengan perubahan penyempurnaan perundangan serta kebijakan pembangunan oleh pemerintah yang memberikan situasi kondusif usaha koperasi. Selanjutnya, reformasi sosial dan kultural, dilakukan perubahan secara gradual di koperasi melalui penataan ulang struktur pengurus, fungsi dan tanggungjawab pengurus serta anggota. Sedangkan reformasi manajerial di koperasi harus dilakukan karena tata kelola yang efektif, efisien, akuntabel dan transparan.

    "Serta menggunakan IT akan memberikan jaminan pengelolaan koperasi yang baik dan benar membangun "trust" publik," tegasnya.

    Agung menambahkan, koperasi di Indonesia harus dapat memenuhi unsur "5 Sehat" Koperasi. Yaitu, sehat anggota, sehat organisasi, sehat usaha, sehat modal dan sehat manajemennya.

    Acara yang diikuti oleh pelaku kopersi di Kabupaten Kebumen itu dibuka oleh Wakil Bupati Yazid Mahfudz. Mendampingi wakil bupati, Asisten Sekda Tri Haryono, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Suwedi.

    Dalam sambutannya, wakil bupati menyampaikan di Kabupaten Kebumen terdapat 528 koperasi, 22 koperasi diantaranya merupakan koperasi pegawai. Dari total jumlah tersebut, kata wakil bupati, 82 persennya masuk kategori koperasi sehat.

    "Kedepannya penataan koperasi harus terus ditingkatkan. Karena saat ini masih belum maksimal," pinta Yazid Mahfudz.

    Pada kesempatan itu, wakil bupati juga meminta insan koperasi di Kabupaten Kebumen dapat melakukan reformasi koperasi, dengan melakukan tiga hal. Yaitu rehabilitasi, reorientasi dan pengembangan koperasi.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top