"Jangan kelamaan kasihan para korban, kalau bisa bulan Agustus ini mulai dibangun,” katanya saat meninjau lokasi relokasi korban bencana alam di Desa Sidomulyo Kecamatan Purworejo yang dampingi Kepala BPBD Drs Boedi Harjono, Kepala Dinsosnakertrans Drs Sutrisno MSi, dan Camat Purworejo Drs Edy Novianto.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga berpesan agar bantuan yang diterima baik dari pemerintah maupun masyarakat dikelola dengan baik. "Jangan sampai anggarannya tidak cukup, sehingga ada korban yang tidak mendapat bantuan. Atau jangan sampai juga bisa dibangun semua tapi bangunannya ecek-ecek," tandasnya.
Ia menegaskan, yang terpenting agar rumah yang dibangun bisa memenuhi standar bangunan layak huni.
"Setidaknya dinding luarnya permanen, perkara nanti akan dibangun lebih baik lagi, mau dibikin dua lantai dan sebagainya, ya terserah saja," katanya.
Bupati juga meminta agar semua bantuan yang diterima, bisa dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya. Bahkan kalau perlu, diumumkan melalui media massa.
Kepala BPBD Drs Boedi Harjono menjelaskan, di Desa Sidomulyo sudah ada 16 bidang tanah yang siap dibangun. Tanah tersebut dimiliki secara mandiri oleh warga masyarakat setempat.
Sedangkan untuk pembangunannya, masih menunggu cairnya bantuan dari pemerintah pusat. "Untuk pelaksanaan pembangunan, nantinya akan langsung ditangani oleh kelompok masyarakat (pokmas) di desa masing-masing," jelasnya.
Pihaknya juga sudah melakukan perhitungan mengenai biaya maupun spesifikasinya. Diperkirakan untuk bangunan semi permanen memerlukan biaya sekitar Rp. 54 juta. Sedangkan bangunan permanen sekitar Rp. 80 juta. (ndi)
