istimewa |
Yunan sebagai eksekutor pertama berhasil menuntaskan tugasnya, namun Anam dan Fikar gagal, jika Anam membentur mistar gawang dan Fikar tendangannya berhasil ditepis. Partai final diselenggarakan di BMB Futsal karena lapangan Khaudlul Ulum tidak bisa digunakan karena hujan (lapangan out door).
Pembina WMFA Junior, M Mahfudin mengaku tak terlalu kecewa dengan pencapaian anak asuhnya. Dia pun mengaku mengapresiasi pencapaian anak asuhnya. “Anak-anak sudah berjuang dengan cara mereka sendiri, senang dan gembira, ini yang terbaik bagi mereka” katanya.
Mahfudin menuturkan, perjalanan sampai final tidaklah mudah. Di partai perdana bisa menundukan anak-anak SSB Tlogowung B dengan skor 5:0, SDN Seliling 3 (4:2), SDN 1 Krakal (5:2) dan di partai semifinal memenagi dengan adu pinalti dengan Ulul Albab Junior Purworejo (2:2) menjadi (3:1).
Di partai final, anak asuhnya itu menunjukkan semangat bertarung luar biasa melawan SSB Tlogowulung A yang secara penuh mendapatkan dukungan suporter. Mau tak mau, dukungan suporter lawan itu cukup berpengaruh terhadap anak asuhnya. Terlepas dari itu, Mahfudin mengucapkan selamat kepada sang juara. “Mereka bermain penuh semangat dan kompak, mereka pantas menyandang juara,” katanya.
Manager WMFA, Tri Ngudi Prasetyo, SPd berharap kejuaraan antar SD menjadi wadah bermain dan berlatih bagi generasi muda calon pemain yang hebat sekaligus wadah rekreasi menyalurkan minat dan bakat khususnya dibidang futsal.(cah)