• Berita Terkini

    Sabtu, 18 Juni 2016

    Warga Wonogiri Dirampok; Ibu Hamil, Suami, dan Anak Dihabisi

    WONOGIRI – Ramadan tahun ini menjadi yang terakhir bagi Giarno, bersama istrinya Siswanti, 30, dan anaknya Reza Bagus Oratama, 9. Satu keluarga warga Dusun Tegalan, Desa Waleng, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri itu ditemukan tewas di  perkebunan PT Laskar Plasma Inti III, Kecamatan Buang Madang Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan, Kamis (17/6).


    Tragisnya lagi, Siswanti dalam kondisi hamil. Ditubuhnya terdapat sejumlah luka akibat sabetan senjata tajam. Begitu pula di tubuh Giarno dan Reza. Jasad mereka ditutupi spanduk bertuliskan Bakso Ojolali Mas Gi Lahat. Beberapa helai pakaian berserakan di dekat jasad keluarga malang ini. Ketiganya diduga menjadi target perampokan. “Pihak kepolisian datang ke lokasi langsung membawa tiga jasad korban ke rumah sakit Baturaja guna divisum. Mereka ditemukan karyawan PT Laskar Plasma Inti III yang sedang bekerja,” kata Kepala Desa Sukajaya Rosidin.

    Menurut Rosidin, lokasi penemuan berjarak sekitar 2 kilometer (km) dari pemukiman penduduk. Kawasan tersebut cukup sepi dan sulit dijangkau. “Mungkin di situ (lokasi penemuan jasad, Red) hanya tempat pembuangan mayat saja. Dilihat dari luka-lukanya, kuat dugaan mereka korban kejahatan,” ucapnya.

    Kapolres Lahat AKBP Audie S Latuheru melalui Kasatreskrim AKP Bagus Adi Suranto menuturkan, sejauh ini, yang bisa dijadikan petunjuk mengungkap dugaan pembunuhan adalah spanduk Bakso Ojolali Mas Gi Lahat ditemukan di lokasi penemuan ketiga mayat tersebut.


    Hasil penyelidikan sementara polisi, pembunuhan dilakukan di tempat tinggal Giarno di Desa Gedung Agung, Kecamatan Merapi Timur, Lahat. Keterangan warga sekitar Sona, pada Selasa (14/6), sekitar pukul 22.00, warung bakso Giarno masih buka. “Bukanya sampai jam 10 malam,” ujarnya.

    Sumber koran ini menyebutkan, dalam rumah korban yang merangkap digunakan untuk warung bakso ditemukan ceceran darah. Dugaannya, Giarno, bersama istri dan anaknya dibunuh di dalam kamar lalu dimasukkan mobil untuk dibuang ke perkebunan PT Laskar Plasma Inti III. “Darah berceceran di dalam rumah,” ungkap sumber tersebut.
    Camat Merapi Timur Gemris Palo mengamini bahwa Giarno merupakan warga Desa Gunung Kembang, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat. “Mereka satu keluarga,” tutur Gemris. (JPG/wa)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top