• Berita Terkini

    Sabtu, 18 Juni 2016

    Warga Mampu Masih Lirik Pasar Murah

    andi/ekspres
    PURWOREJO- Program pasar murah Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pariwisata (Dinkoperindagpar) yang diperuntukkan bagi warga menegah ke bawah itu ternyata masih dilirik oleh sebagian warga yang tergolong mampu. Kondisi itu sangat disayangkan sejumlah pihak.

    Dari pantauan, sembilan barang kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) dari sejumlah Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang dijual dengan harga murah diserbu ratusan masyarakat. Pasar murah di pusatkan di halaman Kantor Kecamatan Banyuurip, kemarin.

    Dari sekian banyak warga, terlihat warga kelas menengah atas yang turut serta membeli barang dagangan. "Sangat disayangkan, pasar murah yang seharusnya diprioritaskan untuk kalangan menengah kebawah malah dimanfaatkan oleh orang-orang yang lebih dari mampu," kata Priyono (56), penjual gula kelapa asal Desa Tursino Kecamatan Kutoarjo yang terlibat dalam pasar murah.

    Menurut Priyono, meski tidak ada kriteria khusus bagi pembeli, harga yang ditawarkan dalam pasar murah di bawah harga pada umumnya di pasaran agar warga kurang mampu dapat terbantu. Terlibatnya warga mampu menunjukkan kurangnya kesadaran sosial mereka.

    "Animo masyrakat cukup tinggi, sekitar 500 warga yang berbelanja dari berbagai kalangan. Barang kita jual murah kan agar masyarakat yang kurang mampu bisa membeli dengan harga terjangkau," jelasnya.

    Hal serupa disayangkan salah satu warga setempat, Nur Lestari (37). Menurutnya, seharusnya terdapat sistem penyaringan agar masyarakat menengah
    ke bawah benar-benar bisa menikmati. Meski tidak mudah, ia menilai hal tersebut bisa dilakukan dengan cara kordinasi dengan pihak pemerintah desa.

    "Inikan harga disubsidi pemerintah, masak pemerintah mensubsidi yang sudah
    mampu. Ya akhirnya kita yang kurang mampu malah harus mengalah karena belinya cuma bisa sedikit, sedangkan mereka yang kaya, rata-rata memborong," ungkapnya. (ndi)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top