Salah satu warga, Fajar Risqianto melaporkan, jalan yang rusak parah tersebut berada di Dukuh Wringin RT 03 RW 02 atau di sebelah utara Balai Desa Rantewringin. Rusaknya jalan di wilayah tersebut diduga karena banyaknya kendaraan roda empat yang hilir mudik dengan muatan berat. "Jalan di tempat itu rusak parah," katanya dalam tulisan yang dikirim kepada koran ini, kemarin.
Kesal dengan kondisi itu, menurut Fajar, warga lantas memasang papan bertuliskan protes. Salah satunya tulisan "roda 4 tidak bisa lewat menggunakan papan bekas karambol.” Tak hanya tulisan, warga lantas menanam potongan batang pohon di kanan dan kiri jalan bertujuan agar tidak dilalui oleh mobil atau truk yang mengangkut beban berat.
Saat ini jalur tersebut menjadi rawan kecelakaan. Itu setelah beberapa ruas jalan yang rusak banyak dijumpai tumpukan material berupa batu yang berada di tepi maupun di tengah jalan yang berlubang. Bila pengguna jalan tak berhati-hati bisa terjadi kecelakaan. Apalagi di samping jalan terdapat saluran irigasi. "Jika pengendara sepeda atau sepeda motor terjatuh dari motornya kemungkinan dapat tercebur ke saluran irigasi," katanya.
Kondisi makin berbahaya saat malam hari lantaran jalur tersebut minim lampu penerangan. Mengingat, jalan yang dibangun sekitar tahun 2005 tersebut aspalnya sudah mengelupas dan mengakibatkan lubang di sepanjang jalan. "Jika musim hujan lubang tersebut digenangi air dan jika musim kemarau sangat berdebu. Warga sekitar hanya bisa berharap jalan tersebut segera di perbaiki," ujarnya.
