• Berita Terkini

    Sabtu, 04 Juni 2016

    TK Kemala Bhayangkari 85 Gelar Pentas Seni

    ISTIMEWA
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sedikitnya 10 tari disajikan dengan apik oleh para siswa TK Kemala Bhayangkari 85 Kebumen pada acara pentas seni dalam rangka  pelepasan siswa dan Tutup Tahun Ajaran  2015/2016. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Bhayangkara, Kamis (2/6/2016) itupun berlangsung meriah.

    Hadir dalam acara tersebut PLS UPTD Dikpora Unit Kecamatan Kebumen Ani Rahmawati SE, Komite TK Kemala Bhayangkari 85 Kebumen Sri Sulastri dan Ketua Yayasan Ibu AKBP Alpen SIK SH MH berseta pengurusnya. Kemarin, para siswa membawakn sejumlah tari tradisional, tari daerah dan tari Jawa.

    Kepala TK Kemala Bhayangkari Sumarni AMa melalui Sutiah AMa salah salah satu guru mengatakan, pantas seni dilaksanakan rutin setiap dua tahun sekali. Setelah pentas seni, maka tutup tahun berikutnya dan pelepasan siswa akan dilaksanakan dengan acara rekreasi.

    “Kali ini, kita melepas 70 siswa. Dan jumlah siswa TK Kemala Bhayangkari 85 Kebumen sebanyak 117 anak,” paparnya sembari mengatakan  alamat TK Kemala Bhayangkari berada di jalan HM Sarbini nomor 83 terletak dikawasan Asrama Polisi Kebumen.

    Sumarni juga menyampaikan, terimakasih kepada para wali murid yang telah mempercayakan TK Kemala Bhayangkari 85 Kebumen untuk mendidik putra putrinya. Dijelaskannya, sesuai aturan yang ada siswa TK memang tidak boleh diajarkan baca, tulis dan berhitung (Calistung), sebab hal itu akan dipelajari saat siswa sudah menginjak jenjang pendidikan sekolah dasar (SD). “Semoga ilmu yang didapat di TK Kemala Bhayangkari 85 Kebumen dapat menjadi bekal bagi siswa saat melanjutkan ke SD,” tuturnya.

    Menurut Sumarni pendidikan di TK harus menyenangkan, sebab dunia anak adalah dunia bermain. Bermain merupakan bagian dari hak anak yang harus terpenuhi dengan baik. Kendati demikian dalam bermain tersebut harus disisipkan nilai edukasi, sehingga saat melanjutkan ke SD anak telah siap untuk menerima pelajaran. “Ini siswa saya kembalikan kepada orang tua,” paparnya.

    Sementara itu dalam sambutannya Ani Rahmawati SE mengatakan, calistung memang tidak diperkenankan pada pelajaran TK dan PAUD. Kendati demikian pengenalan angka dan huruf dapat dilaksanakan oleh pihak pengajar dan pendidik. Sehingga anak dapat mengenal baik angka dan huruf, meskipun belum bisa menghitung, menulis dan membaca. “Ini merupakan hal yang mesti diketahui oleh para guru TK dan PAUD,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top