• Berita Terkini

    Sabtu, 25 Juni 2016

    Tanah Bergerak Ancam Pemukiman Warga Kalisemo

    andi/ekspres
    PURWOREJO- Sebanyak 21 Kepala Keluarga (KK) warga Dusun Beru Tengah RT 2 RW 5, Desa Kalisemo, Kecamatan Loano terancam longsoran tanah menyusul terjadinya peristiwa alam tanah bergerak. Retakan tanah yang ditimbulkan dari peristiwa ini mencapai 200 meter.

    Kepala Desa Kalisemo Kecamatan Loano, Bangun Agus Mukti Atmojo melalui Kaur Pembangunan, Andi Wicaksono mengatakan, pergerakan tanah diperkirakan terjadi Sabtu (18/6) lalu, bersamaan dengan turunnya hujan lebat yang mengguyur wilayah setempat.

    "Dibawah retakan tebing ada 21 KK, dengan jumlah penduduk mencapai 64 jiwa. Kedalaman retakan tanah mencapai satu meter," ucapnya, kemarin.

    Dikatakan, intensitas hujan yang masih tinggi kian mengancam keselamatan warga. Retakan tanah dikhawatirkan akan memicu terjadinya tanah longsor. "Atas pertimbangan itu pemerintah desa telah melaporkan ke BPBD Kabupaten Purworejo. Kita juga sudah mengimbau agar warga meningkatkan kewaspadaan," ucapnya.

    Salah satu warga setempat, Tamsir (60) mengatakan, peristiwa tanah bergerak membuat warga setempat khawatir. Terlebih tanaman yang tumbuh diatas bukit sebagian besar merupakan rumpun bambu yang kurang kuat menopang tanah.

    "Khawatir tapi mau bagaimana lagi, kita tidak punya tempat tinggal lain. Sebisa mungkin hanya bisa pasrah dengan keadaan, terlebih saat terjadi hujan deras," ucapnya.

    Dikatakan, sebelumnya peristiwa alam tanah bergerak pernah terjadi diwilatah setempat. Namun retakan tanah yang ditimbulan tidak separah saat ini. "Dulu pernah terjadi, tapi yang ini lebih parah. Warga hanya berharap cuaca tidak sering hujan, sehingga tidak terjadi longsor," ucapnya. (ndi)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top