Bahkan pengecatan marka dan pemasangan delinerator di jalur alang-alang Amba sudah dilaksanakan menggunakan dana APBN. Sedangkan jalur yang masa lebaran dijadikan jalur alternatif akan dipasang rambu portable (darurat) atapun rambu sementara menggunakan baner. “Kita terus mengupayakan bagaimana agar mudik tercukupi dan pejalanan mudik ternikmati,” tutur Kepala Dishubkominfo Kebumen Drs H Nugroho Triwaluyo melalui Kabid Lalu Lintas Drs Masijanto, Jumat (24/6/2016).
Dijelaskannya, jenis fasilitas yang terpasang meliputi, RPPJ 142 unit, rambu lalu lintas, 1.629 unit, Guardrill 1.500 meter, marka jalan 8.3441 meter persegi, Apill 16 unit, warning lamp 30 unit dan delineator 462 unit. Lebih lanjut dijelaskan, setelah dilakukan survey bersama dengan tim Terpadu Polres, DPU, Satpol PP dan Dishubkominfo menyepakati bahwa jalur yang alternatif yang direkomendasikan adalah, jalur Guyangan-Petanahan-Selatan-selatan, ini untuk mengurangi kemacetan di sebelah timur Kebumen.
Adapun jalur lainnya yang juga direkomendasikan meliputi Karangayar-alun-alun –jalan Pabrik, ini untuk memecah kemacetan di perlintasan sebidang Karangayar. Sedangkan jalur selanjutnya yakni Muktisari –Bocor-Buluspesantren. “Jalur Sangkal Putung-Buayan-Jladri tidak direkomendsikan untuk jalur alternatif. Mengingat kondisi jalan di Jladri –Puring banyak yang rusak,” terangnya.
Selain itu dalam rangka persiapan arus mudik, terminal bus Kebumen, telah dikoordinasikan, untuk didirikan posko kesehatan, posko Kodim, posko Polres, RAPI/ORARI dan posko Dishubkominfo. Berkaitan dengan kegiatan fisik, terminal telah dilakukan pengecatan dan kebersihan halaman serta lingkungan.
Drs Masijanto menjelaskannya kegiatan-kegiatan menjelang dan selama Posko Lebaran 2016 di terminal bus antara lain, pemeriksaan peralatan keselamatan serta kelaikan kendaraan Lebaran bersama Polri. Pemeriksaan kelaikan kendaraan dan pengawasan tarif secara rutin juga akan terus dilakukan oleh Dishubkominfo. “Pemeriksaan kendaraan angkutan mudik oleh Dishubkominfo Kebumen, akan dilanjutkan ke Pool dan Garasi Pemilik PO Pariwisata dan di Pengujian Kendaraan Bermotor secara berkala,” ucapnya. (mam)
