• Berita Terkini

    Rabu, 22 Juni 2016

    Misteri Penemuan Mayat Bayi di Tengah Banjir Bandang

    ISTIMEWA
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Jajaran Polres Kebumen tengah berupaya keras mengungkap kasus penemuan mayat bayi yang hanyut di Sungai Rowo Desa Mrentul Kecamatan Bonorowo. Bayi malang berjenis kelamin laki-laki berumur kurang lebih 6 hari tersebut ditemukan, persis saat terjadinya banjir bandang di Kebumen, Sabtu (18/6) akhir pekan lalu.

    Melihat kondisinya, bayi diperkirakan meninggal 12 jam sebelum ditemukan. Yang mengundang tanda tanya, bayi tersebut tak mengenakan baju bayi pada umumnya. Bayi merah itu ditemukan dalam balutan kaos untuk anak kecil. Selain itu, dijumpai alat penjepit pusar pada bayi yang menandakan bayi tersebut sempat mendapat perawatan medis pada proses kelahirannya.

    Kapolres Kebumen AKPB Alpen SIK SH MH melalui Kasat Reskrim AKP Willy Budiyanto SH MH, membenarkan fakta-fakta tersebut menunjukkan bahwa ada sejumlah kejanggalan pada kasus itu. Salah satunya soal keberadaan alat penjepit pusar. Keberadaan  alat penjepit pusar berwarna biru tersebut menurutnya tak bisa sembarangan diperoleh. Mengingat, itu hanya dimiliki kalangan medis. Fakta itu membuatnya berkesimpulan bayi sempat mendapat perawatan medis sebelum ditemukan meninggal.

    Apapun itu, kata AKP Willy menyatakan, bayi tersebut diduga kuat  merupakan hasil hubungan gelap (hugel). Namun demikian, AKP Willy mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah hanyutnya bayi  tersebut karena faktor kecelakaan atau memang ada unsur kesengajaan dari pihak tertentu yang sengaja membuang sang bayi. Apalagi sejauh ini polisi belum adanya laporan dari masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya. "Kami masih terus menyelidiki kasus ini," kata AKP Willy, Selasa (21/6/2016).

    Saat ini, pihaknya terus mengistruksikan para Kapolsek dan anggota Babinkamtibmas menyebarkan informasi tersebut kepada masyarakat. Di saat yang sama, Willy berharap, masyarakat dapat membantu. Setidaknya memberikan informasi kepada polisi yang diharapkan bisa mengungkap kasus tersebut. Termasuk, bila ada warga atau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri tersebut di atas.  "Kami berharap masyarakat ikut memberikan informasi sembari kami terus melakukan penyelidikan," kata AKP Willy Budiyanto.(mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top