• Berita Terkini

    Rabu, 15 Juni 2016

    Kemampuan Babinsa Terus Ditingkatkan

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Untuk meningkatkan kemampuan para Babinsa Kodim 0709/Kebumen melaksanakan kegiatan Peningkatan Kemampuan Babinsa Tersebar, Senin (13/6/2016). Acara yang diselenggarakan di aula Makodin itu, semata-mata untuk meningkatkan profesionalisme para Babinsa.

    Kegiatan yang mengangkat tema "Melalui kegiatan peningkatan kemampuan Babinsa kita mantapkan profesionalisme Babinsa dalam melaksanakan pemberdayaan wilayah guna mewujudkan pertahanan aspek darat yang tangguh" itu, dibuka langsung oleh Komandan Kodim 0709/Kebumen  Letkol Czi Priyo Sambodo SIP, dan dihadiri oleh seluruh Danramil dan Anggota Babinsa Makodim 0709/Kebumen.

    Letkol Czi Priyo Sambodo SIP mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari mulai hari kedepan dimulai Senin- Jumat tanggal 17 Juni 2016 mendatang. Beberapa materi yang disampaikan kepada peserta diantaranya bersumber dari Polres Kabupaten Kebumen dengan materi Penanggulangan Teroris dan BNN Kabupaten Kebumen dengan materi penyalahgunaan Narkoba.

    Adapun Pasi Intel Kapten Arh Kholiludin menyampaikan Materi keanggota tentang (Proxy war). Danramil 10/Prembun Kapten Inf Paijo menyampaikan materi ke anggota tentang (Sikap Ter) dan Danramil 20/Buayan Kapten Czi Paulus Souhuwat menyampaikan Materi ke anggota tentang ( Ketatalaksanaab Binter). “Para anggota harus mengikuti dengan serius demi menjadi Babinsa yang profesional,” tegasnya.
    Sementara itu Pasi Intel Kapten Arh Kholiludin menyampaikan tentang proxy war. Dijelaskannya Proxy war atau Perang proksi adalah perang yang terjadi ketika lawan kekuatan menggunakan pihak ketiga.  Pihak ketiga itu digunakan sebagai pengganti berkelahi satu sama lain secara langsung. Biasanya pihak ketiga akan menggunakan negara kecil.
    Melihat ancaman yang nyata ini, maka masyarakat diharapkan kembali menggunakan semangat gotong-royong dan bersatu.  Kekuatan itu akan dijadikan energi bersama untuk menghadapi semua musuh yang menjadi ancaman NKRI.“Kita harus bersatu untuk menghadapi ancaman yang nyata dan mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045,” katanya.

    Kholiludin menyampaikan pentingnya masyarakat untuk kembali mencintai produk-produk dalam negeri. Pasalnya jika masyarakat selalu menggunakan barang impor maka negara ini sudah tidak mempunyai kekuatan lagi. Alasannya dengan membeli barang impor maka negara produsennya akan semakin kaya. Sementara kita sebagai konsumen tentunya akan semakin miskin.“Saat ini banyak yang berpikir instan, dari pada susah membuat lebih baik membeli, lagian harganya juga murah. Inilah yang akan mematikan kreatifitas kita. Akibatnya kita akan terus menjadi bangsa konsumen,” tegasnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top