• Berita Terkini

    Minggu, 12 Juni 2016

    Kebumen Jadi Laboratorium Inovasi Pertama di Jateng

    sudarno ahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Pemkab Kebumen dicanangkan menjadi laboratorium inovasi daerah oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN). Launching Laboratorium Inovasi dilakukan langsung oleh Kepala LAN RI Adi Suryanto, di Pendopo Bupati Kebumen, Jumat (10/6/2016).

    Kepala LAN Adi Suryanto, mengatakan Kabupaten Kebumen menjadi Laboratorium Inovasi pertama di Jawa Tengah. Yang diharapkan menjadi lumbung inovasi bagi daerah lain bahkan di tingkat nasional. Tidak semua pemerintah daerah berkeinginan untuk menjalankan inovasi karena dianggap sebagai sebuah pekerjaan yang merepotkan, tidak lazim dan menabrak aturan.

    "Meski Kebumen menjadi daerah termiskin kedua di Jawa Tengah, saya yakin dengan layanan inovasibeberapa tahun ke depan akan berubah," kata Adi Suryanto, saat menyampaikan sambutannya.

    Adi menegaskan, inovasi bukan hanya kepentingan pemerintah dan jajaran birokrasi lainnya tetapi menjadi kepentingan masyarakat sehingga jika pemerintah tidak melakukan inovasi maka akan melanggar banyak kepentingan.

    "Dengan dijadikannya laboratorium inovasi ini sebagai upaya bentuk meningkatkan layanan publik," tegasnya.

    Sampai saat ini, kata Adi Suryanto, baru ada 12 kabupaten/kota yang telah menjadi laboratorium inovasi di Indonesia sejak diluncurkan pada 2015 lalu. Pada 2015 terdapat tiga daerah, yaitu Kota Yogyakarta, Kabupaten Muaraenim dan Kabupaten Majalengka, yang menghasilkan 225 inovasi. Hingga pada 2016 sudah ada 12 daerah termasuk Kabupaten Kebumen, dengan inovasi sebanyak 1.500 layanan.

    "Untuk membuat inovasi layanan tidak perlu membuat inovasi baru dengan biaya yang mahal. Tetapi cukup dengan mencontoh dan mengadaptasinya dari daerah lain dan ini akan jauh lebih murah," paparnya.

    Sementara itu, Bupati HM Yahya Fuad mengatakan, inovasi di lingkungan Pemkab Kebumen sudah terbentuk 182 inovasi layanan baru. "Kami berharap dengan launching ini dapat menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan pelayaan birokrasi yang efektif dan efisien kepada masyarakat," kata Yahya Fuad.

    Menurutnya, inovasi menjadi bagian penting untuk keberlangsungan institusi pemerintahan. Tujuan dari inovasi adalah meningkatkan kinerja aparat agar lebih efektif dan pelayanan yang berkualitas.

    Ia pun berharap agar seluruh satuan kerja perangkat daerah dan instansi bisa terus menggali ide-ide kreatif untuk menghasilkan inovasi guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyakat.

    Peluncuran Laboratorium Inovasi ditandai dengan penandatanganan naskah perjanjiang kinerja inovasi antara bupati dengan kepala SKPD, kepala UPT Puskesmas, direktur RSUD dan direktur BUMD.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top