• Berita Terkini

    Minggu, 05 Juni 2016

    Jelang Pengumuman, Kebumen Pesimis Raih Adipura

    KEBUMEN (kebumenekspres.com) -  Setelah berupaya demikian keras dan memasuki tahap penilaian  pada Bulan Januari – Mei, penghargaan Adipura akan memasuki pengumuman. Minggu (5/6/2016) ini,  diperoleh kepastian apakah Adipura akan singgah di Kebumen atau tidak.

    Pemkab  tampaknya berupaya penuh mengupayakan penghargaan Adipura agar bisa "mampir" di Kebumen. Itu terlihat dari sejumlah kegiatan pendukung diantaranya, melaksanakan lomba kebersihan dan inovasi bidang lingkungan hidup antar RW di sembilan desa/kelurahan penyangga Adipuran.

    Selain itu, peningkatan peran masyarakat dan pengembangan sekolah adiwiyata, penambahan ruang terbuka hijau kota dan pengadaan kendaraan pengangkut sampah di desa/kelurahan pendukung Adipura. Termasuk, peningkatan partisipasi masyarakat melalui berbagai sosialisasi dan meningkatkan komitmen SKPD pengampu titik pantau sesuai kewenangan.

    Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Ir Masagus Herunoto menyatakan, upaya tersebut menjadi salah satu usaha demi mimpi Kebumen meraih adipura. Namun demikian, dia mengakui sejumlah kendala masih dihadapi. Salah satunya, soal pemindahan titik pantau tempat pengolahan akhir (TPA) tahun ini yang dipindahkan dari Kaligending Karangsambung kini ke TPA Semali Sempor.

    Pemindahan itu terjadi lantaran TPA Kaligending tengah proses perbaikan dari pembuangan terbuka menjadi terkontrol, yakni pada bagian bawah dilapisi membran dan di atasnya tanah. Yang jadi permasalahan TPA Semali pun belum ideal. "TPA Semali memang sudah terkontrol. Hanya saja sampahnya belum terpenuhi, sehingga belum tertutup tanah," kata Herunoto.

    Padahal, lanjut Herunoto, TPA merupakan titik point tertinggi dalam penilaian Adipura. TPA mempunyai bobot penilaian 11 dan fasilitas pengolahan sampah mempunyai bobotnya 10.

    Herunoto juga mengingatkan, butuh kerja lintas sektoral untuk dapat meraih penghargaan adipura. Baik Dinas PU, Disprindagsar, Dikpora, rumah sakit, terminal dan masyarakat umum. Banyaknya pihak yang terlibat, menimbulkan masalah tersendiri dari sisi koordinasi. Dengan demikian, Herunoto kini hanya bisa berharap Piala Adipura bisa singgah di Kebumen.  “Kemungkinan tahun ini belum, coba nanti setelah TPA Kaligending jadi,” ungkapnya pesimis.

    Terlepas dari itu, apakah nantinya Adipura singgah di Kebumen atau tidak, Herunoto mengatakan, apa yang telah diupayakan sejauh ini goalnya bukanlah hanya semata-mata untuk mendapatkan penghargaan Adipura, melainkan bagaimana agar kegiatan itu dapat berkelanjutan. "Apa yang telah diupayakan sejauh ini goalnya tak hanya sekedar penghargaan (Adipura). Namun,  bagaimana agar kegiatan itu dapat berkelanjutan," ujarnya. (mam/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top