• Berita Terkini

    Kamis, 09 Juni 2016

    Hujan Semalam, Purbalingga Dilanda Banjir dan Tanah Longsor

    ADITYA/RADARBANYUMAS
    PURBALINGGA - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga mulai Selasa (7/6) malam hingga Rabu (8/6) dini hari, membuat beberapa wilayah dilanda banjir dan tanah longsor. Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, puluhan rumah terendam banjir, satu rumah tertimbun longsor dan dua jembatan putus.

    Berdasarkan pantauan Radarmas di lapangan, banjir setinggi 50 centimentermerendam puluhan rumah di tiga desa di wilayah Kecamatan Kemangkon. Yakni, Desa Jetis, Desa Karangkemiri dan Desa Gambarsari.

    Di Desa Jetis terdata 21 rumah terendam banjir luapan SungaI Klawing. Yakni, dua rumah di RT 9/RW 4, lima rumah di RT 11/RW 4, tiga rumah di RT 14/RW 4 dan 11 rumah di RT 17/RW 4.

    Sekretaris desa Jetis Joko Suprapto mengatakan, banjir yang melanda wilayah desa mereka terjadi Rabu dini hari, sekira pukul 01.00 WIB. "Setelah itu, air perlahan-lahan surut mulai pukul 03.00 WIB," imbuhnya.

    Dia menjelaskan, di wilayahnya memang kerap terjadi bencara banjir, yang merupakan luapan air Sungai Klawing. Luapan air Sungai Klawing juga mengakibatkan rumah milik Wagiman di RT 11/RW 4 lantainya ambles, karena terbawa arus luapan air sungai.

    Di wilayah ini areal persawahan pun terendam banjir. Begitu juga akses jalan dari Desa Jetis ke Desa Karangkemiri ikut terendam banjir, sehingga tak bisa dilalui kendaraan, terutama roda dua.

    Di Desa Karangkemiri ada empat rumah terendam banjir di wilayah RT 12/RW 6. Sedangkan di wilaha Desa Gambarsari, banjir merendam lapangan desa dan sejumlah areal persawahan.

    Banjir juga membuat Jembatan Grantung di perbatasan Desa Pekiringan, Kecamatan Karangmoncol putus. Jembatan irigasi yang sudah rusak diterjang banjir beberapa waktu lalu, akhirnya benar-benar putus, akibat terkena luapan arus sungai.

    Di wilayah kecamatan ini, satu rumah rusak tertimbun longsoran tanah. Rumah tersebut, milik Tarno (41), warga Dukuh Rata Wuluh RT 6/RW 19 Desa Tunjungmuli. Akibat kejadian yang terjadi Selasa malam, sekira pukul 22.00 WIB tersebut, rumah ukuran 7 x 9 meter, dengan atap seng, dinding kayu dan lantai tanah ini rusak parah.
    Sedangkan, satu keluarga di rumah ini harus dilarikan ke Pusekesmas Karangmoncol, karena terkena reruntuhan rumah. Di kecamatan ini, tepatnya di Desa Rajawana tanah longsor juga membuat akses jalan dari Desa Rajawana ke DEsa Panusupan, Kecamatan Rembang sempat terputus.

    Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Priyo Satmoko mengatakan, banjir dan tanah longosr yang terjadi disebabkan hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Purbalingga Selasa malam. "Wilayah yang terkena bencana, baik banjir dan tanah longosr merupakan wilayah yang selama ini rawan terjadi bencana tersebut," jelasnya kepada Radarmas ditemui disela-sela pantauan bencana di Desa Jetis.

    Sementara itu, Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM dan sejumalh pejabat di Pemkab Purbalingga, langsung mengunjungi korban banjir di Desa Jetis dan Karangkemiri. Bupati langsung memerintahkan, kepada Camat Kemangkon Raharjo Minulyo, untuk mengkoordinasi penanganan bencana banjir di desa tersebut.
    "Saya minta kepada Puskesmas (Kemangkon) untuk langsung memeriksa kesehatan warga yang terkena banjir, terutama anak-anak. Karena banjir ini, rentan membawa penyakit," jelasnya. (tya)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top