• Berita Terkini

    Senin, 20 Juni 2016

    Evakuasi Terkendala Medan Berat, Relawan pun Pertaruhkan Keselamatan

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Dua dari enam korban tertimbun longsor di Desa Sampang Kecamatan Sempor khususnya di RT 4 RW 3 telah ditemukan. Namun, masih ada empat lainnya yang masih tertimbun dan masih dalam pencarian.

    Itu artinya, tugas berat menunggu para relawan yang saat ini tengah melakukan upaya evakuasi. Kontributor Kebumen Ekspres, M Syaefurrohman melaporkan
     butuh upaya sangat keras bagi para petugas untuk mencari keberadaan korban.

    Itu lantaran medan yang sulit. Keberadaan lokasi bencana yang terpisah dari pemukiman penduduk itupun  terpencil. Bahkan, para petugas harus berjalan kaki untuk bisa sampai ke lokasi. "Kami harus berjalan 500 meter dari jalan raya untuk bisa ke lokasi," demikian ia tulis dalam laporannya, Minggu (19/6/2016).

    Kondisi itu membuat alat berat tak bisa masuk ke lokasi. Itu artinya, para relawan harus bekerja dengan peralatan seadanya baik sekop maupun cangkul. Mereka juga harus menghindari tergores longsoran berupa batu yang beraneka ukuran. Para relawan bahkan menggunakan pohon-pohon yang ikut terbawa longsor sebagai pijakan sembari mengeruk pasir dan lumpur yang menimbun para korban agar tanah yang diinjak tidak amblas.

    Dan, itu membutuhkan ketahanan fisik dan konsentrasi yang luar biasa. Apalagi saat memasuki bulan puasa seperti ini. Kondisi itu membuat sebagian relawan harus membatalkan puasa. Namun sebagian lain masih kuat hingga buka puasa tiba.


    Sulitnya evakuasi diamini Kasie Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Arif Rahmadi SSos. Menurutnya, mereka harus berhati-hati dan tak boleh kehilangan konsentrasi sedikitpun. "Kalau tidak hati-hati bisa kami yang dievakuasi," ujarnya.

    Tak hanya menghadapi medan berat, banyaknya warga yang berkerumun menyaksikan proses evakuasi menjadi persoalan sendiri. Namun, demi menemukan para korban, itu mereka lakukan dengan ikhlas. Terlebih bila mendengar penuturan kerabat korban yang masih terhitung kerabat tersebut.

    Bencana di Sampang memang menyisakan duka bagi siapa saja. Kemarin, Bupati Kebumen HM Yahya Fuad wakil Bupati KH Yazid Mahfudz dan Ketua DPRD Kebumen Cipto Waluyo serta Sekda Kebumen, Adi Pandoyo datang langsung ke lokasi. Selain memantau evakuasi, para pejabat itu juga menghibur para korban.

    Melihat kondisi medan, Wabup bahkan sempat meminta para relawan yang tidak kuat untuk membatalkan puasa. "Untuk para relawan yang bekerja bila memang tidak kuat puasa boleh membatalkan sama. (Relawan pada kondisi seperti ini)  seperti musafir. Tetapi diganti pada hari lain. Kalau menolong orang lain di bencana Insya alloh pahalanya lebih besar," kata Wabup.

    Sementara Bupati mengatakan, bagi warga dengan rumah rawan longsor akan segera direlokas ke daerah yang aman. "Untuk tempat relokasi bisa digunakan dari tanah pemerintah atau Perhutani bisa juga desa. Untuk perizinan akan di upayakan loleh pemerintah," jelas Yahya Fuad.(cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top