 |
| ilustrasi |
"Arus mudik merupakan rutinitas tahunan. Untuk itu kami sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk menjaga kelancaran jalanya arus mudik," ucap Kepala Dishub Kabupaten Purworejo, Agus Budi Setiyanto, dalam jumpa pers di ruang bagelan Setda Purworejo, kemarin.
Dikatakan untuk menjaga kelancaran, ada beberapa program kegiatan yang akan dilaksanakan, diantaranya membuka posko dan penjagaan dengan menerjunkan personil di titik rawan kemacetan dan kecelakaan.
"Ada dua posko yang akan kami siapkan. Satu posko di depan Terminal Induk Purworejo dan satunya lagi di depan kantor Dishub Purworejo. Sarpras seperti mobil derek dan lainnya juga siap difungsikan," ucapnya.
Dijelaskan, salah satu titik kerawanan yang perlu diwaspadai pengguna jalan yakni perlintasan kereta api sebidang. Pasalnya, palang pintu perlintasan yang ada kurang proporsional. "Itu memang menjadi kendala yang saat ini hadapi. Setidaknya ada beberapa perlintasan sebidang dibawah kewenagan kami, diantaranya sebelah Pasar Krendetan Purwodadi, Tegalkuning Banyuurip, dan di Desa Andong, Kutoarjo," jelasnya.
Beberapa kendala, lanjut Agus sudah bisa diatasi Dishub, salah satunya, Underpas di desa Besole, yang beberapa waktu lalu sempat menjadi langganan banjir. "Underpas Besole sudah bisa difungsikan sebagaimana mestinya," ucapnya.
Menyinggung soal tarip kenaikan angkutan, pihaknya menyatakan jika kebijakan angkutan umum tidak sepenuhnya ditangani Dishub Purworejo. Seperti AKDP yang merupakan kewenangan provinsi dan AKAP dibawah kewenagan Kemetrian Perhubungan.
"Kami hanya mengurusi angkutan lokal Purworejo. Intinya kami siap melancarkan arus mudik. Ada sekitar 99 personil yang akan kami terjunkan. Kami juga bekoordinasi dengan pihak lain seperti Polres, RAPI, dan Kodim Purworejo," tandasnya. (ndi)
