• Berita Terkini

    Sabtu, 25 Juni 2016

    Diduga Akibat Arus Pendek, 3Rumah di Banjarnegara Terbakar

    uje/radarbanyumas
    BANJARNEGARA – Tiga rumah di RT 5 RW 7 Kelurahan Kuta Banjarnegara terbakar, Jumat (24/6) malam. Kejadian yang terjadi pada pukul 21.40 WIB ini diduga akibat hubungan arus pendek. Meski tidak ada korban jiwa, namun akibat kejadian ini, sembilan jiwa terpaksa harus mengungsi.

    Pujiono, salah satu korban kebakaran menuturkan, tiga rumah yang berdempatan ini milik Ny Sholeh, Harni serta rumah miliknya. Saat kejadian, pria 55 tahun ini mengaku tidak sempat menyelamatkan barang berharga miliknya.

    “Saya hanya fokus menyelamatkan ibu saya Ny Sholeh yang tinggal di rumah sebalah. Karena beliau sedang sakit, sehingga saat kembali kerumah barang-barang tidak bisa diselamatkan,” ujarnya, kemarin.

    Selain barang-barang elektronik yang ikut hangus dilalap si jago merah, juga sejumlah uang yang akan digunakan sebagai modal usaha. “Tidak ada barang yang tersisa kecuali pakaian yang sedang dipakai,” sambungnya.

    Pujiono menduga, kebakaran ini disebabkan karena hubungan arus pendek. Mengingat sumber api berawal dari atap rumah. Terlebih, percikan api ini terjadi sesat setalah lampu listrik kembali menyala setelah sempat ada pemadaman.

    “Sekitar habis magrib, ada pemadaman listrik di daerah tempat tinggal kami. Nah, beberapa saat setelah terawih, listrik kembali menyala dan kemudian ada percikan api,” jelas dia.

    Saat ini, Pujiono beserta keluarga dan korban lain mengungsi di rumah salah satu warga setempat yang tidak ditinggali. Adapun jumlah mengungsi yakni sembilan jiwa dengan tiga balita dan satu diantaranya adalah manula.

    “Untuk sementara, mereka menempati rumah kosong karena rumah bagaian belakang habis terbakar,” kata ketua RT 5 RW 7 Kelurahan Kuta Banjarnegara Agung Pribadi.
    Agung mengatakan, api terus membesar meski warga terus menyirami dengan air seadanya. Apai mulai padam setelah tim dari pemadam kebakaran tiba dilokasi sekitar 15 menit setelah kebakaran. “Karena mobil pemadam tidak bisa masuk gang, sehingga sedikit mengganggu. Tetapi setelah itu langsung padam,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Benacana Daerah (BPBD) Catur Subandrio mengungkapkan, sekitar 60 persen dari rumah tersebut habis terbakar. Namun, dirinya belum dapat memastikan kerugian akibat kejadian ini.

    “Masih kami data untuk jumlah kerugiannya,” kata dia.
    Untuk pengungsi, Catur mengatakan, pihaknya telah melakukan asesment terkait kebutuhan para pengungsi. Misalnya, kebutuhan logistic dan kebutuhan pakaian serta selimut.
    Berdasarkan info yang diperoleh dari BPBD Banjarnegara, kebakaran juga terjadi di Kandangwangi, Kecamatan Kalibening di waktu yang sama. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari petugas yang tengah melihat ke lokasi. (uje)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top