• Berita Terkini

    Selasa, 21 Juni 2016

    Bupati Tetapkan Tanggap Darurat Bencana

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Menyusul bencana banjir dan longsor yang terjadi akhir pekan kemarin, Bupati Kebumen HM Yahya Fuad, menyatakan telah menetapkan tanggap darurat bencana. Bupati menyatakan, upaya penanganan kejadian bencana akan dilakukan selama  lima belas hari kedepan, terhitung mulai Senin ( 20/6/2016).

    Kepada para  pimpinan  SKPD Bupati meminta agar memaksimalkan kewenangan yang  ada untuk  penanganan   bencana secepat-cepatnya, termasuk dalam memberikan bantuan kepada korban bencana.  "Karena  di saat  sepert inilah kehadiran negara sangat dibutuhkan , untuk memberikan   apa yang menjadi hal-hak mereka " ungkap Fuad saat memimpin rapat koordinasi penanganan  bencana di pendopo Bupati, Minggu malam ( 19/6).

    Rapat diikuti Wakil  Bupati Yazid Mahfudz,  Sekda H Adi Pandoyo, SH, MSi,  BNPB Pusat,  Kalpolres, Kodim serta  semua SKPD serta camat dan kepala desa  di wilayah korban bencana.

    Disampaikan Bupati Fuad, bencana alam bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata,  tetapi tanggung jawab bersama. Untuk itu  Bupati meminta   masyarakat dapat berperan aktif  dalam penanganan bencana. "Misalnya untuk membersihkan jalan,  yang bisa dilakukan secara mandiri oleh masyarakat setempat. Tanpa menunggu  pemerintah," tegasnya.

    Data  Badan Penanggulangan  Bencana daerah (BPBD ) Kabupaten Kebumen , menyebutkan  bencana  banjir, angin  dan tanah longsor  menerpa  14 desa. Yakni Desa Bumiagung, Desa Jatiroto, Desa Wagirpandan, Desa Kretek, Desa Jatiluhur,  Desa Redisari dan Desa Wonoharjo  Kec. Rowokele.   Kemudian Desa Sampang, Kecamatan Sempor,  Desa Jatiroto  Desa Purbowangi Purbowangi Kecamatan Buayan.  Selanjutnya Desa Jintung, Desa Kalipoh, Desa Kalibangkang Kecamatan Ayah.

    Pemkab sendiri telah mulai menyalurkan bantuan berupa logistik,  seperti makanan,  pakaian, perlengakapan   mandi serta  perlengkapan dapur pun terus disalurkan  ke  korban bencana.  Sementara untuk  mempermudah koordinasi penanganan, dibentuk  posko bencana  di  desa dan kecamatan  korban bencana. (nn/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top