Kegiatan dimaksudkan untuk menetralisir ketakutan dan trauma anak-anak. Dalam kesempatan itu mereka diajak untuk bergembira dengan berlatih menari ringan, serta memperagakan tari tembang dolanan. Keceriaan mereka muncul dari gerakan-gerakan yang ada.
"Anak-anak tidak boleh kehilangan rencana. Mereka akan terus melangkah dengan pendidikan yang tepat. Karena mereka akan kembali membangun desa dan membawa ilmu untuk menghindarkan adanya bencana," kata Rianto Purnomo dari Paseban Bagelen.
Gunarwan dari PWI Purworejo mengatakan kegiatan-kegiatan untuk anak penting guna mengambalikan semangat mereka dalam belajar. Acara yang melibatkan anak, rencananya akan diadakan secara rutin untuk korban bencana Jelok.
Dikatakan, selain memberikan hiburan, pihaknya juga memberikan bantuan peralatan sekolah." Ini bentuk kepedulian kami kepada para korban. Kita berharap bencana tidak terulang, dan tidak menimbulkan traumatik kepada mereka," ungkap Gunarwan. (ndi)
