• Berita Terkini

    Rabu, 29 Juni 2016

    Aksi Bagi Takjil Ikamada Dibarengi Sosialisasi Lalu Lintas

    PURWOREJO- Anggota Ikatan Keluarga Mantan Dewan Ambalan (Ikamada) Pramuka SMK Negeri 7 Purworejo melakukan aksi bagi-bagi takjil gratis di perempatan Pos Monumen Purworejo, kemarin sore. Aksi yang idukung Satlantas Polres Purworejo, PD BPR Bank Purworejo, dan Oppo
    Purworejo itu dibarengi dengan sosialisasi tertib berlalu lintas.

    Selain mendapatkan takjil, ratusan pengendara yang berhenti di lampu merah menerima imbauan, baik secara langsung maupun melalui media stiker dari
    sejumlah anggota Satlantas yang dipimpin KBO Satlantas, Ipda Kuat RS.

    Ketua Panitia Aksi Ikamada, Diki Bayu Aji, mengatakan, sejak dibentuk pada tahun 2012, Ikamada Pramuka SMK N 7 Purworejo telah memiliki ratusan anggota yang kini telah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Aksi bagi-bagi takjil merupakan salah satu wujud komitmen alumni untuk tetap melaksanakan kepedulian terhadap sesama seperti yang telah diajarkan dalam Pramuka.

    "Selain untuk menjaga komunikasi antaralumni, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan motivasi bagi adik-adik pramuka yang saat ini masih aktif di sekolah untuk aktif berbagi dan mengutamakan kepedulian," katanya, kemarin.

    Dijelaskan, terdapat sedikitnya 700 paket takjil dibagikan kepada pengendara. Dalam setiap bingkisan takjil, Ikamada menyisipi sejumlah stiker yang berisi imbauan tertib berlalu lintas. "Aksi seperti ini baru kali pertama kita lakukan dan rencananya akan menjadi agenda tahunan. Selain pada momentum khusus seperti Ramadan, Ikamada juga aktif menggelar aksi aksi sosial dalam berbagai kesempatan, penanaman pohon misalnya," jelasnya.

    Sementara itu, Ipda Kuat RS mengungkapkan, imbauan khusus yang diberikan dalam aksi itu ditekankan pada ketertiban untuk menyalakan lampu utama pada siang hari bagi pengendara sepeda motor dan mengenakan sabuk pengaman bagi pengemudi kendaraan roda empat. Menurutnya, kedua pelanggaran tersebut paling marak dilakukan

    "Dua pelanggaran ini paling marak dilakukan dan sering memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Aksi sosilaisasi sudah gencar kami lakukan, tetapi kami tetap mohon bantuan kepada masyarakat untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas," ungkapnya. (ndi)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top