• Berita Terkini

    Senin, 04 April 2016

    TPA Kaligending Ditutup, Volume Sampah di TPA Semali Membeludak

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Buntut ditutupnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Desa Kaligending, Kecamatan Karangsambung, mengakibatkan volume sampah di TPA Semali, Kecamatan Sempor "kebanjiran" kiriman sampah dari wilayah Kebumen timur.

    Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kebumen Marjono, membenarkan volume sampah di TPA Semali bertambah hingga dua setengah kali lipat lebih. Jika sebelum ditutupnya TPA Kaligending, volume sampah di TPA Semali rata-rata hanya sekitar 100 kubik per hari. Namun, saat ini bertambah menjadi 260 kubik per harinya.

    "Dalam sehari untuk wilayah Gombong dan sekitarnya di hari biasanya hanya sekitar 100 kubik per harinya. Sedangkan untuk wilayah Kebumen dan sekitarnya mencapai 160 kubik per hari. Sehingga saat ini di TPA Semali bertambah menjadi sekitar 260 kubik per harinya," ungkap Marjono, kepada Kebumen Ekspres, kemarin.

    Marjono mengungkapkan, selama TPA Kaligending ditutup seluruh sampah dari wilayah Kebumen timur, yang meliputi Kecamatan Kebumen, Kutowinangun, Prembun dan sekitarnya dibuang ke TPA Semali di Desa Semali, Kecamatan Sempor.

    Sehingga proses pembuangan sampah ke tempat pembuangan akhir sampah memakan jauh lebih lama. Selain itu, biaya operasionalnya pun juga membengkak. "Iya, memang lebih lama dan bensinnya juga kita tambah," ujarnya.

    Meski demikian, Marjono mengklaim layanan tersebut tidak mengganggu masyarakat. Pasalnya, hingga kini tidak terjadi penumpukan sampah meski lokasi pembuangannya jauh. "Pelayanan masih normal seperti biasa, cuma memang waktu bekerja petugasnya jadi bertambah," ungkapnya.

    Untuk diketahui, DPU Kabupaten Kebumen menutup sementara TPA Kaligending di Desa Kaligending, Kecamatan Karangsambung, sejak 1 Maret lalu. Rencananya, TPA itu akan ditutup hingga awal tahun depan. Di pintu gerbang TPA terpasang spanduk yang bertulisan "Untuk sementara TPA Kaligending ditutup dari kegiatan pembuangan sampah. Pembuangan sampah dialihkan ke TPA Semali Kecamatan Sempor".

    Ditutupnya TPA Kaligending, karena dimulainya pembangunan TPA ramah lingkungan. Nantinya, TPA Kaligending bakal disulap menjadi TPA ramah lingkungan tahun ini. Pembangunan TPA ramah lingkungan tersebut berupa pemasangan 'geo membran' di bagian tempat penampungan sampah.

    Fungsi geo membran ini agar limbah cair atau lindi yang dihasilkan oleh sampah tak mencemari lingkungan sekitarnya.

    Lebih jauh Marjono menjelaskan, lindi yang dihasilkan oleh timbunan sampah akan dialirkan ke instalasi pengolah limbah cair. Di area seluas 5,6 hektar tersebut juga akan dibuat akses jalan menuju tempat penampungan sampah dan pengolahan limbah, perkantoran dan beberapa bangunan lain. Selain itu juga areal pertamanan lengkap dengan fasilitas bermain anak-anak untuk membuat kesan menarik bagi masyarakat yang mengunjungi TPA.

    Sedangkan, anggaran pengembangan TPA Kaligending menjadi TPA ramah lingkungan akan menggunakan angaran dari APBD dan APBN 2016. "Total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 17 miliar, namun pada tahap awal ini sebesar Rp 8,5 miliar yang bersumber dari APBD," pungkasnya.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top