Tanda tangan yang berkaitan dengan keuangan harus dilakukan oleh ketua terpilih yang sudah dilantik."Untuk itu pihak terkait menginginkan agar segera dilaksanakan pelantikan," kata ketua KONI Kebumen terpilih Dwi Aries Pambrasto.
Terkait tindak lanjut tersebut, Dwi Aries Pambrasto mengaku sudah menemui Bupati Ir Mohammad Yahya Fuad SE. Dari hasil pertemuannya bersama tim formatur Musor KONI kabupaten Kebumen dengan orang nomor satu di kabupaten berslogan Beriman itu, lantas disusun komposisi yang tepat dalam pengisian personel pengurus. "Bupati juga memberi arahan yang baik agar KONI ke depan solid," terangnya.
Kendati ada kendala menyusul belum dilantiknya pengurus KONI Kebumen, namun pelaksanaan kegiatan olahraga di Kebumen tetap berjalan. Menanggapi polemik KONI Kabupaten Kebumen menyusul pelaksanaan Musor yang sempat dinilai janggal, Dwi Aries Pambrasto menandaskan itu hanya miss komunikasi semata. Begitu pula saat ada permintaan dari KONI Jateng untuk mengumpulkan kembali cabang olahraga di Rumah Makan Pelangi pada 20 Februari 2016.
"Dulu terjadi salah paham karena dikira tidak ada dokumen apa pun berkaitan dengan Musor. Padahal lengkap," jelas Dwi Aries Pambrasto sembari menambahkan, kesalahpahaman itu lantaran panitia tidak menyampaikan dokumen seperti berita acara pelaksanaan Musor kepada KONI Jateng.
Kini setelah diklarifikasi sudah tidak ada permasalahan lagi. Bahkan Abdul Karnain, ketua panitia Musor telah menerima posisi sebagai Ketua Harian KONI Kabupaten Kebumen di bawah kepemimpinan Dwi Aries Pambrasto.
Sedangkan mantan Ketua KONI Kebumen Khayub Muhammad Lutfi SE dijadikan sebagai dewan kehormatan. "Kami punya program pembinaan prestasi atlet usia remaja di bawah 19 tahun, melalui pekan olahraga kabupaten antar kecamatan. Dan program ini perlu dukungan bersama-sama dengan mengedepankan semangat kebersamaan membangun," ucapnya. (mam)
