• Berita Terkini

    Selasa, 19 April 2016

    Pelajar SMA Karanganyar Diajak Jadi Pengusaha

    sudarno ahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Program Pejabat Mengajar tak hanya dilakukan oleh pejabat di jajaran Pemkab Kebumen. Namun, program yang digulirkan Bupati Kebumen HM Yahya Fuad, juga menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif asal Kabupaten Kebumen. Seperti yang digelar di SMA Negeri Karanganyar, Senin (18/4/2016) menghadirkan seorang pengusaha sukses yang tidak lulus sekolah dasar, tetapi berhasil mempekerjakan tak kurang dari 300 tenaga kerja.

    Ya, Direktur sekaligus pemilik Muncul Group Sugeng Budiawan, pengusaha pertama yang dihadirkan pada program unggulan pasangan Bupati HM Yahya Fuad dan Yazid Mahfudz tersebut. Pada kesempatan itu, pengusaha yang memulai dari nol itu memompa motivasi ratusan pelajar di sekolah itu untuk mau mengikuti jejaknya menjadi seorang pengusaha.  "Kalau itu punya usaha sendiri berarti kita bermanfaat bukan hanya untuk diri kita sendiri. Tetapi juga bermanfaat bagi orang lain, karena kita dapat menyerap tenaga kerja, yang berarti juga mengurangi angka pengangguran," kata Sugeng Budiawan, dihadapan ratusan pelajar kelas X dan XI.

    Pada kesempatan itu, Sugeng Budiawan mengatakan untuk memulai bisnis tidak dibutuhkan modal banyak, maupun pendidikan tinggi. Modal utama untuk membangun bisnis adalah dengan selalu berpikiran positif. Dengan berpikiran positif hasil yang akan didapatkan dari sebuah usaha positif. Namun, sebaliknya jika selalu berpikiran negatif, maka hambatan dalam menjalani usaha akan terus menghadang.  "Kita memiliki otak bawah sadar yang bekerja selama 24 jam non stop. Otak bawah sadar adalah jenderal kita. Kalau kita berpikiran malas yang terjadi itu malas beneran. Tapi kalau kita berpikiran positif, yakin hasilnya juga positif," kata Sugeng.

    Sugeng Budiawan menegaskan, berpikiran positif tidak saja berguna bagi diri sendiri, tetapi sangat bermanfaat bagi orang lain. Ketika seseorang menjalankan sebuah usaha, dia harus yakin dan merasa optimis bisa mencapai sukses. "Kalau belum-belum sudah berpikir susah, ke depannya benar-benar bisa susah," tandas Sugeng Budiawan.

    Sugeng mengatakan, yang dibutuhkan untuk memulai usaha sebenarnya sangat sederhana. Yakni mental dan keyakinan, modal, tempat usaha, dan keahlian. "Sama juga seperti padi, diawali dengan tanam, disemai, dipupuk lalu menjadi besar, tua dan dipanen. Sama seperti usaha juga seperti itu," kata pengusaha yang memulai usaha dari toko kelontong kecil di Karanganyar itu.

    Menurut Pemilik Muncul Group itu,siapa saja berhak sukses menjadi pengusaha. Sukses bukan milik orang cerdas, maupun milik orang yang memiliki pendidikan tinggi, tetapi modal utamanya adalah mimpi. "Bukan hanya sekedar mimpi, tetapi mimpi itu harus diwujudkan. Kita harus punya visi ke depan untuk maju," kata Sugeng Budiawan.

    Dia mencontohkan, saat dia mengawali usaha dari toko kelontong bernama Toko Muncul di Karanganyar. Sejak tahun 1986, dia dititipi satu unit sepeda motor oleh diler Jogja. Berkat keuletan dan kerja kerasnya, dia berhasil menjual sepeda motor itu. Lambat laun, usahanya berkembang pesat. Dan saat ini, pria yang hanya lulus sekolah dasar ini telah memiliki banyak diler. Mulai dari Muncul Bursa Motor, Muncul Motor Kebumen, Kauman Bursa Mobil, Kawasaki Sentral Kebumen, Viar Purwokerto, Viar Purbalingga. "Saya dulu memulai usaha karena berpikiran ingin menyekolahkan anak saya agar mereka bisa sekolah tinggi diluar negeri. Kalau saya tidak mengembangkan usaha saya, tidak mungkin bisa seperti ini sekarang," ujarnya.

    Selain, menghadirkan Sugeng Budiawan sebagai narasumber, Program Pejabat Mengajar di SMA Negeri Karanganyar kemarin juga menghadirkan Kepala Bapermades Kabupaten Kebumen Moh Amirudin.(ori)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top