 |
| istimewa |
Dalam kegiatan ini, para mahasiswa didampingi petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan PMI Kebumen. Petugas pun mendampingi dan mengenalkan teknik-teknik penyelamatan kecelakaan perairan seperti penanganan korban air, cara evakuasi korban, pemberian pertolongan pertama serta penggunaan peralatan evakuasi seperti perahu karet atau Landing Craft Rubber (LCR).
Instruktur dari BPBD Kebumen, Edi Ruminto menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya, water Resque dan SAR (Search and Rescue) sangat penting bagi kalangan mahasiswa, apalagi mahasiswa pecinta alam. "Selain membentuk jiwa sosialisasi individu, kegiatan semacam ini diharapkan dapat menambah pengetahuan para mahasiwa tentang penyelamatan dan penanganan korban baik di darat maupun air. Selain itu, melalui kegiatan ini para mahasiswa bisa merespons cepat tanggap darurat bencana," katanya.
Ketua Mapala AMIK PGRI Kebumen, Panji Tri Atmojo berharap, para peserta pelatihan dapat menyerap dengan baik materi pengenalan teknik dasar penyelamatan dan evakuasi air yang diberikan instruktur. Mengingat, setiap anggota Mapala perlu memiliki pengetahuan dan menguasai materi penyelamatan korban, baik di darat maupun di air.
Selain merupakan agenda program kerja UKM Mapala AMIK PGRI Kebumen, pelatihan semacam ini merupakan komitmen para mahasiswa AMIK PGRI untuk peduli dan ikut siaga tanggap darurat bencana di Kebumen."Kami berharap mahasiswa pecinta alam dapat berperan aktif dan selalu tanggap bila terjadi bencana di kalangan masyarakat khususnya di daerah Kebumen. Tentu dalam hal ini kami tetap bekerja sama dengan BPBD dan PMI Kebumen," ujarnya.(cah)
