• Berita Terkini

    Selasa, 05 April 2016

    Kabel Gosong, Sekolah di Grobogan Sempat Gunakan Genset saat UN

    LUQMAN HARTANTO/RADAR KUDUS
    GROBOGAN – Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di Kabupaten Grobogan sempat terkendala masalah teknis. Hal ini lantaran adanya kerusakan pada kabel listrik PLN yang terhubung ke salah satu sekolah. Untungnya hal tersebut terjadi pada menit-menit akhir batas waktu ujian. Sekolah juga langsung mengganti saluran listrik dengan genset.

    UNBK yang berlangsung dibagi dalam tiga sesi yakni sesi 1, pada 07.30 – 09.30, sesi 2 pada 10.30-12.30, dan sesi 3 pada 14.00-16.00. Pada sesi 1, pelaksanaan UNBK di SMAN 1 Purwodadi sempat terkendala. Sekitar 10 menit sebelum batas waktu mengerjakan UN habis, listrik harus dipadamkan lantaran diduga adanya kebakaran kabel. Peserta ujian yang mencapai 120 pada sesi pertama ini pun sempat shock lantaran listrik mati. Namun, saluran listrik langsung diganti dengan genset yang telah disediakan sekolah.

    ”Awalnya ada bau menyengat. Setelah ditelusuri ternyata sumbernya dari kabel listrik di luar meteran sekolah. Kabel itu dari PLN yang menyalur ke sekolah. Jadi bukan kendala dari dalam tapi dari luar. Petugas langsung memperbaikinya. Sudah siaga sejak pagi. Dari dinas pendidikan juga sudah berkoordinasi dengan PLN,” terang Kepala SMAN 1 Purwodadi Amin Hidayat.

    Meski sempat membuat para siswa shock. Namun, hasil kerja siswa sudah tersimpan dalam server yang disediakan. Sehingga ujian tidak perlu diulang. Hasil kerja siswa tersebut juga sudah dikirimkan ke server pusat. ”Jaringannya aman karena kita sudah punya server sendiri. Jadi sebenarnya siswa tinggal log out saja,” tandasnya kemarin.

    Perbaikan kabel langsung dilakukan petugas PLN yang telah bersiaga sebelum insiden tersebut terjadi. Perbaikan berlangsung cukup singkat. Pada sesi 2 yang diadakan satu jam setelah sesi 1 rampung, peserta ujian sudah bisa menggunakan listrik dari PLN lagi.

    Amin menambahkan, dalam pelaksanaan UNBK ini perserta ujian mencapai 360 siswa. Telah disediakan tiga lab komputer/multimedia dengan jumlah komputer utama 120 buah dan 12 buah komputer cadangan. Jaringan lokal yang digunakan ada tiga. Disediakan pula satu jaringan cadangan dan dua jaringan penguat internet.

    Pada saat simulasi UNBK dilakukan tidak pernah mengalami masalah. Pihaknya telah melakukan simulasi UNBK sebanyak tiga kali. Kali pertama dari sekolah sedangkan dua kali langsung dari pemerintah pusat.

    UNBK ini melalui proses sinkronisasi dari pusat ke jaringan lokal secara online. Kemudian siswa dilayani menggunakan jaringan lokal ini secara offline. Setelah rampung, hasil ujian dikirimkan ke pusat melalui jaringan lokal secara online.

    Sekretaris UN Muhammadun mengungkapkan, selain SMAN 1 Purwodadi terdapat dua sekolah lain yang menggelar UNBK yakni  SMKN 1 Purwodadi dan SMKN 2 Purwodadi. Kedua sekolah ini telah menggelar UNBK sejak tahun lalu. Sementara SMAN 1 Purwodadi baru menggelar tahun ini. Selain itu, ada juga SMP yang siap melaksanakan UNBK yakni SMPN 1 Purwodadi pada 9-12 Mei nanti.

    Jumlah peserta UNBK di Grobogan mencapai 1170 siswa. Rinciannya SMKN 1 Purwodadi sejumlah 440 siswa, SMKN 2 Purwodadi 370 siswa, dan SMAN 1 Purwodadi 360 siswa. (luq)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top