• Berita Terkini

    Kamis, 14 April 2016

    Hujan Masih Saja Turun, Petani Kesulitan Keringkan Hasil Panen Padi

    imam/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)– Hujan yang masih saja turun membuat para petani di Kebumen terkendala dalam menjemur padi. Pasalnya, saat gabah hasil panen hendak digelar, tak lama kemudian diguyur hujan. Alhasil, butuh waktu hingga berminggu-minggu bagi petani untuk untuk sekedar mengeringkan gabah.

    Namun, petani di Desa Karangsari, Kecamatan Kutowinangun , Mudrikah (54), ini tak kurang akal. Untuk menyiasati Agar padi cepat mengering, dia menggunakan kipas angin. Meski begitu upaya itu tak banyak membantu. "Saya sampai tiga minggu mengeringkan gabah, itu pun belum maksimal," ungkap Mudrikah yang memanfaatkan halaman rumahnya untuk menjemur padi.

    Bagi petani lainnya, menjemur padi dilakukan di tepi jalan setelah digepyok (dirontokkan). Mereka biasa menggulung terpal yang terdapat padi saat turun hujan. saat malam gabah tersebut tersebut tetap ditinggal dipinggir jalan.

    Pemandangan di wilayah selatan Kebumen seperti di Desa Sangubanyu serta Desa Ambalkomolo Kecamatan Buluspesantren dan sekitarnya itu, dapat memicu terjadinya tindak kejahatan. Pasalnya gabah yang ditinggal pemiliknya tersebut kerap dicuri.

    Kejadian pencurian padi dipinggir jalan berulang kali di kabupaten berslogan Beriman ini, salah satunya kasus pencurian gabah yang ditangani oleh jajaran Polsek Buluspesantren pada tanggal 22 Maret tahun 2015 silam.   Di Kebumen, terdapat 44.045,56 hektare sawah yang ditanami padi, diperkirakan musim panen baru akan selesai panen pada akhir April ini. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top