• Berita Terkini

    Minggu, 10 April 2016

    Dua Pekerja Tambang di Banyumas Tewas Terjebak di Lubang Sedalam 17 Meter

    Agus/radarbanyumas
    BANYUMAS - Dua orang pekerja tambang emas,  Sabtu (9/4/2016), tewas setelah terjebak di dalam lubang sedalam 17 meter. Keduanya masing-masing, Tri alias Gotri (22) warga Desa Kalikesur Kecamatan Kedungbanteng dan Darwin Setiawan (26) warga Desa Samudera, Kecamatan Gumelar. Diduga keduanya tewas karena kekurangan oksigen.

    Mukhayat alias Karsam (50), saksi kejadian itu mengatakan awalnya ia bersama dua korban sedang berada di lokasi tambang yang berada di Desa Pancurendang Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Kemudian datang pemilik tambang, Kusnanto yang menyuruh Tri untuk mengambil pompa air di dalam lubang.

    Saat korban Tri sudah berada di dasar lubang beberapa saat kemudian melambaikan tangan untuk meminta bantuan. Darwin kemudian turun ke dalam lubang untuk menolong Tri. Namun, sampai di dasar lubang Darwin berteriak ke Mukhayat untuk mencari teman untuk ikut membantu mengevakuasi Tri.

    Mukhayat kemudian mencari beberapa temannya dan bertemu dua orang yaitu Diin (36) dan Carmo (49) warga Paningkaban Gumelar yang bekerja di tambang Tajur. Dua orang tersebut kemudian masuk ke dalam dan Mukhayat yang berada di atas mengayuh katrol tali.   "Dua orang masuk dan berhasil mengangkat korban Tri yang sudah meninggal dunia. Bahkan dua orang yang menolong sempat lemas dan Carmo langsung pingsan. Warga lain yang sebelumnya mendengar kabar tersebut ikut membantu membawa korban untuk dibawa ke Rumah Sakit Ajibarang,"jelasnya.

    Dengan kondisi kejadian yang tercium bau menyengat dari dalam lubang, Mukhayat kemudian berhenti untuk mengevakuasi Darwin yang masih berada di dalam lubang. "Saat dua orang turun yaitu Diin dan Carmo, kondisi Tri dan Darwin sudah meninggal dunia. Namun baru mengevakuasi Tri, karena kondisi gas yang menyengat pencarian dihentikan,"jelasnya.

    Kapolsek Ajibarang AKP I Putu Krisna mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Polres Banyumas serta tim SAR Brimob Banyumas untuk mengevakuasi korban. "Evakuasi korban kedua berhasil dilakukan dan korban diangkat pukul 15.00,"jelasnya.

       Dalam kejadian tersebut, puluhan warga memadati lokasi untuk melihat dari dekat. Sementara aktivitas penambangan sejak Jumat (8/4) sudah tidak ada kegiatan. "Jumat memang libur dan sejak hari ini tidak ada aktivitas setelah Muspika menutup lokasi tersebut,"jelas Kapolsek. (gus)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top