• Berita Terkini

    Kamis, 07 April 2016

    Dua Jam, 198 Kios Pasar Karangpandan Kabupaten Karanganyar Jadi Puing


    ADI PRASETYAWAN/RADAR KARANGANYAR
    KARANGANYAR – Dini hari kemarin (6/4), langit di sekitar Pasar Karangpandan mendadak memerah. Pedagang sayur yang sibuk menata dagangan mengalihkan pandangan matanya disusul teriakan kobongan..kobongan..kobongan.

    Sebanyak 198 kios pakaian ludes dilalap si jago merah yang mulai berkobar sekitar pukul 01.30. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

    Ketua Himpunan Pedagang Pasar Karangpandan Karjo mengatakan, api diduga muncul akibat korsleting listrik di salah satu los pakaian dan cepat menjalar ke blok kios pakaian lainnya.

    ”Api pertama kali diketahui Mbah Reso Simin yang berjualan makanan di dekat blok pakaian kemudian cepat membesar karena kios berisi pakaian,” katanya.

    Relawan sempat kesulitan memadamkan api karena hidran macet. Enam unit mobil pemadam kebakaran ditambah dua mobil tangki air pun tak cukup. Relawan kemudian meminta bantuan kepada truk tangki air milik perorangan untuk menyuplai air ke mobil pemadam kebakaran. Dua jam kemudian atau sekitar pukul 04.00, api mulai padam.

    Kepala Pasar Karangpandan Sarno mengatakan, kios yang terbakar terdiri atas empat kios milik dinas pasar, 108 kios pedagang, 86 kios tambahan, dan ruang loket. Dua bangunan los yang ditempati pedagang juga ikut rusak.

    ”Kerugian dari dua bangunan los itu sudah Rp 800 juta. Kerugian pedagang belum dihitung secara rinci,” tandasnya.

    Kapolsek Karangpandan AKP Aris Dwi Handoko menjelaskan, kebakaran diduga akibat korsleting listrik dari salah satu kios. Pihaknya langsung memasang garis polisi di lokasi kejadian.

    Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono, Wakil Bupati Rohadi Widodo, Kepala Disperindagkop Larmanto, dan sejumlah anggota DPRD Karanganyar ikut meninjau kios-kios yang telah menjadi puing.

    Anggota Komisi C DPRD Karanganyar Sri Harjono menilai, sistem keamanan dan keselamatan di Pasar Karangpandan buruk. Mulai dari instalasi listrik, hidran macet, hingga jarak antarkios yang berdesakan.

    ”Instalasi listrik semrawut. Banyak kabel terurai di sana-sini. Hidran macet. Ini sangat fatal dan menghambat pemadaman api,” tegas tokoh masyarakat Kecamatan Karangpandan tersebut.

    Sebab itu, Harjono meminta Pemkab Karanganyar menata sarana prasana sejumlah pasar tradisional. ”Kondisi serupa kami temukan di pasar lainnya,” pungkas dia. (adi/wa)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top