• Berita Terkini

    Jumat, 15 April 2016

    Diduga Upaya Bunuh Diri, Pria Warga Bonorowo Nekat Nenggak Racun

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Kombri (50), seorang pria warga Desa Rowosari Kecamatan Bonorowo harus dilarikan ke RSUD Dr Soedirman, Kebumen, Kamis (14/4/2016).  Hingga kemarin, apa persisnya yang terjadi pada Kombri belum diketahui secara rinci. Namun, informasi sementara yang berhasil dihimpun, korban harus dilarikan ke rumah sakit karena sebelumnya berupaya bunuh diri menenggak minum racun.

    Informasi yang berhasil dihimpun, kemungkinan korban mencoba melakukan bunuh diri dengan meminum racun tikus.  Beruntung dalam insiden tersebut, korban masih dapat diselamatkan dan dilarikan ke RSUD Dr Soedirman Kebumen sekitar pukul 01.00 dini hari.

    Saat wartawan mengunjungi RSUD, Kamis siang, kondisi Kombri masih lemas dan belum dapat berkomunikasi dengan lancar. Di lengan korban, masih terpasang selang infus. Sementara, bercak darah mengering terlihat di bagian hidung. “Saya habis minum racun,” katanya dengan suara lirih dan terbata-bata.

    Sementara itu, karyawan RSUD Dr Soedirman M Taufik Hidayat AP mengatakan, korban datang dengan gejala keracunan makanan atau minuman. Dari hasil pemeriksaan isi perut pasien, tidak ditemukan adanya kandungan residu atau racun pada isi perut pasien. “Kondisi umum (KU) pasien terus mengalami peningkatan seiring dengan perawatan yang dilakukan oleh pihak RSUD. Hanya memang pasien belum dapat berkomunikasi dengan baik,” ucapnya.

    Hanya itu informasi yang berhasil didapat koran ini. Apalagi, kemarin, Kombri hanya ditunggui salah satu tetangganya. Namun, saat dimintai keterangan, yang bersangkutan mengelak dan berkali-kali mengatakan tidak tahu dengan apa yang terjadi pada korban. Sementara, tak ada sanak keluarga Kombri yang menunggui di rumah sakit.
    Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Kebumen AKBP Alpen SIKSHMH melalui Kasatreskrim AKP Willy Budiyanto membenarkan adanya kejadian seorang pria meminum racun di Desa Rowosari Kecamatan Bonorowo. Namun demikian, AKP Willy mengaku belum tahu secara persis kejadian tersebut.

    Atas kejadian itu, AKP Willy mengaku sangat  prihatin. Apalagi, di tengah tingginya angka kasus bunuh diri di kabupaten berslogan Beriman ini. Terbaru, seorang remaja berusia 16 yang sudah berkeluarga di Kecamatan Petanahan tahun nekat gantung diri karena persoalan keluarga.

    Agar tak berulang, AKP Willy menghimbau  agar warga masyarakat jangan mudah putus asa atau menyerah dalam menghadapi persoalan hidup. Menurut Willy, untuk menjadi kuat, maka manusia harus mampu menyelesaikan semua masalah yang ada di dalam hidupnya. Selain itu yakinlah bahwa semua masalah pasti ada jalan keluarnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top