 |
| SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
Banyak masalah kebangsaan yang bermunculan karena masyarakat meninggalkan nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, Darori Wonodipuro memandang penting kegiatan sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Sosialisasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan nilai-nilai kebangsaan sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Politisi Partai Gerindra asal Desa Petanahan itu menambahkan, kebhinekaan dan perbedaan merupakan suatu hal yang tidak bisa dielakkan dalam kehidupan bangsa Indonesia yang memang multikutural dan multietnis.
Oleh sebab itu konsep Bhineka Tungga Ika akan sangat relevan untuk dapat dipertahankan dalam menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia mengingatkan, jangan sampai karena ada perbedaan malah terjadi konflik horisontal. Setiap warga negara harus arif menyikapi perbedaan, sebagai sebuah keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Darori juga menekankan empat pilar berbangsa dan bernegara itulah yang harus ditanamkan dalam jiwa setiap warga Indonesia sejak dini, khususnya generasi muda sebagai menerus cita-cita bangsa. Penanaman dan penguatan itu harus dimulai sejak dini agar bangsa Indonesia tetap kokoh dan terhindar dari berbagai ancaman.
Pada kesempatan itu, anggota Komisi IV dari Fraksi Gerindra DPR RI juga mengajak generasi muda di Kebumen untuk meneladani perjuangan para pendiri bangsa Indonesia. Empat pilar berbangsa dan bernegara harus menjadi pandangan dan dasar berbangsa dan bernegara. "Ini harus ditanamkan sejak dini kepada generasi muda," kata Darori.
Sosialisasi yang menghadirkan narasumber utama Dr Rokhmaniyah (Dosen Universitas Sebelas Maret Surakarta), Darori juga memberikan motivasi kepada para pelajar. Salah satu motivasi yang disampaikan adalah agar para pelajar Kebumen jangan pantang menyerah untuk mengejar cita-cita. Ia mencontohkan dirinya, yang merupakan anak kampung namun berkat perjuangannya berhasil menduduki jabatan direktur jenderal (dirjen) selama 15 tahun di Kementerian Kehutanan, hingga kini menjadi anggota DPR RI.(ori)
